RINGTIMES BALI – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia menyetujui penggunaan vaksin buatan India Covovax.
Efikasinya tidak kalah dengan Astrazeneca yang sudah diberikan izin terlebih dahulu.
Vaksin Covovax ini menjadi vaksin ke-11 yang diberikan izin penggunaan secara darurat oleh badan tersebut.
Baca Juga: Hongkong Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac Biotech untuk Anak Usia 3-17 Tahun
Dengan semakin bertambahnya jumlah vaksin yang bisa dipakai, diharapkan kekebalan imunitas di Indonesia semakin cepat dicapai.
Izin penggunaan ini sudah diterbitkan pada tanggal 17 November 2021 lalu. Ini akan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang berusia di atas 18 tahun.
Vaksin Covovax ini merupakan vaksin yang berbeda dengan vaksin yang lainnya karena menggunakan platform rekombinan protein subunit glikoprotein spike dan menggunakan vaksin adjuvant Matrix-M1.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Hati-hati Terkait Penyaluran Vaksin Covid-19 yang Mendekati Kadaluarsa
Dikutip dari laman web resmi Badan Pom pada 23 November 2021, tes uji klinik vaksin ini dilakukan di beberapa Negara seperti Australia, Amerika Serikat, Mexico, United Kingdom dan Afrika Selatan.
Hal ini dilakukan untuk bisa dilakukan tes dengan berbagai varian yang menyebar di berbagai negara tersebut.