Untuk kasus Peng Shuai, sempat ada sebuah email yang dikirim ke WTA mengatasnamakan Peng Shuai. Email ini berisi keterangan kalau Peng Shuai sedang baik-baik saja dan sedang istirahat.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Erick Thohir Ucapkan Belasungkawa
Namun Ketua WTA Steve Simon malah memberikan pandangan yang skeptis tentang keaslian dari email ini dan menganggap email saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa Peng Shuai baik-baik saja.
Sekarang, Simon dan seluruh anggota WTA yang lainnya telah mengancam akan membatalkan seluruh acara yang dibuat oleh WTA di China jika pihak China tidak memberikan penyeklidikan yang lebih mendalam terkait keadaan Peng Shuai.
Steve Simon menekankan dengan jelas bahwa dia dan seluruh kelompok yang bernaung di bawah WTA akan menarik diri dari China dan mengatakan kalau perempuan itu harus di hormati bukan disensor.
Baca Juga: Hari Ini Tim Bulu Tangkis Indonesia Pulang ke Tanah Air Setelah Hasil Swab PCR Negatif
Dari awal pandemi Covid-19, WTA memang tidak pernah melakukan pergelaran tenis di negara tersebut dan WTA sudah berencana akan melangsungkan 10 acara tenis di China.
Acara yang telah dijadwalkan akan berlangsung di China antara lain adalah WTA Finals, dan Acara Akhir Tahun di tenis putri yang akan berlangsung di kota Shenzhen. ***