PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Berikut Wilayah dengan Kasus Covid 19 Tertinggi

- 17 November 2021, 10:51 WIB
Siaran pers perpanjangan PPKM Jawa Bali November.
Siaran pers perpanjangan PPKM Jawa Bali November. /Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden

RINGTIMES BALI – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di wilayah Jawa dan Bali kembali diperpanjang. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Prof. Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid 19 dalam siaran pers perkembangan Covid 19. 

Melalui Kementerian Dalam Negeri, pemerintah mengeluarkan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 60 tahun 2021. 

Baca Juga: Penerimaan Bintara Polri 2022 Sudah Dibuka, Ayo Persiapkan Diri 

Berdasarkan acuan inmendagri ini, PPKM untuk wilayah Jawa Bali kembali diperpanjang. 

Aturan ini berlaku hingga 2 minggu kedepan yaitu tanggal 29 November 2021. 

Adapun ketentuan yang disampaikan adalah terkait persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri atau PPDN tetap mengikuti aturan yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid 19. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Hati-hati Terkait Penyaluran Vaksin Covid-19 yang Mendekati Kadaluarsa 

Yaitu Surat Edaran Nomor 21 tahun 2021 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi. Surat edaran ini berlaku untuk seluruh level PPKM. 

Untuk wilayah PPKM luar Jawa Bali aturan masih berlaku hingga tanggal 22 November dan akan diperbaharui penyesuaiannya pada tanggal 23 November 2021. 

Kasus Covid 19 di tingkat nasional sendiri terdapat setidaknya 29 persen atau 37 Kabupaten di Jawa Bali yang kasusnya mengalami peningkatan dibandingkan minggu sebelumnya. 

Baca Juga: BMKG Minta Sejumlah Wilayah Waspada La Nina hingga Februari 2022 

Peningkatan paling banyak terjadi di wilayah Jawa tengah dengan total 14 Kabupaten Kota, kemudian disusul Jawa Timur dengan 13 Kabupaten Kota dan Jawa Barat 8 Kabupaten Kota. 

Kenaikan kasus ini bersamaan dengan peningkatan jumlah orang yang dirawat pada 43 Kabupaten Kota di Jawa Bali atau sekitar 34 persen. 

Urutan terbesar kenaikan orang yang dirawat sama dengan kenaikan kasus yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan diikuti Jawa Barat. 

Baca Juga: 6 Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap 

Selain itu, lonjakan juga terlihat dari jumlah penggunaan kamar rawat inap pasien Covid 19 di Wisma Atlet. 

Dalam satu minggu terakhir jumlah orang yang dirawat meningkat secara konsisten pada rentang 248 sampai 273 dari yang sebelumnya berhasil ditekan hingga 209 kamar yang terisi. 

Tak hanya PPKM, jubir pemerintah dalam penanganan Covid 19 juga menyampaikan bahwa proses vaksinasi tengah menurun 7 minggu terakhir. 

Penyebab utamanya terjadi pada vaksin merek Sinovac yang tidak dibarengi dengan peningkatan vaksin merek lainnya. 

Baca Juga: Greenpeace Indonesia Dilaporkan ke Polisi Diduga Terkait Kritik COP26 Glasgow Tidak Berbuah Manis

Tim menghimbau agar pemerintah daerah lebih gencar dalam mengajak masyarakat segera melakukan vaksinasi. 

Masyarakat juga diminta agar tidak memilih-milih vaksin karena seluruh vaksin yang tersebar di Indonesia sudah dijamin keamanannya oleh BPOM dan organisasi terkait. 

Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya lonjakan Covid 19 yang ketiga di Indonesia.*** 

 

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah