Greenpeace Indonesia Dilaporkan ke Polisi Diduga Terkait Kritik COP26 Glasgow Tidak Berbuah Manis

- 15 November 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi Greenpeace Indonesia dilaporkan ke polisi diduga terkait kritik COP26 Glasgow tidak berbuah manis.
Ilustrasi Greenpeace Indonesia dilaporkan ke polisi diduga terkait kritik COP26 Glasgow tidak berbuah manis. /pexels/Kelly L

RINGTIMES BALI – Setelah sebelumnya aktivis Greenpeace Indonesia mengkritisi pidato Presiden Joko Widodo soal deforestasi di konferensi perubahan iklim COP26 Glasgow, Skotlandia, kini Ketua Cyber Indonesia melayangkan surat pelaporan yang dibuat di Polda Metro Jaya. 

Usai ramai laporan tersebut beredar, nampaknya Greenpeace sampai saat ini masih menyayangkan hasil konferensi tersebut yang dirasa belum membuahkan kesepakatan yang ambisius. 

Dalam siaran pers Greenpeace Indonesia, Senin, 15 November 2021 Leonardo Simanjuntak mengatakan bahwa COP Glasgow seharusnya bisa menyepakati target-target spesifik yang kuat dan terukur demi mencapai target utama pemanasan global maksimum 1,5 derajat Celcius. 

Baca Juga: Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap, 5 Saksi Diperiksa 

Kesepakatan ini tidak terjadi karena di menit-menit akhir sejumlah negara besar seperti India, Saudi Arabia dan Australia mengusulkan pelonggaran target berdasarkan kepentingan nasional masing-masing. 

Padahal upaya untuk memerangi krisis iklim ini membutuhkan kerjasama global yang harus berdasarkan bukti saintifik. 

“Seluruh bukti saintifik yang ada menunjukkan bahwa kita menuju bencana iklim permanen apabila langkah-langkah perubahan fundamental pada ekonomi global tidak dilakukan mulai sekarang,” kata kepala Greenpeace Indonesia, Leonardo Simanjuntak. 

Baca Juga: Konflik Ukraina Rusia Dapat Picu Adanya Perang Dunia Ketiga

Negara Indonesia sendiri termasuk dalam 23 negara yang berkomitmen melakukan penutupan operasi PLTU batu bara secara bertahap. 

Pemerintah juga sudah mengumumkan rencana penutupan operasi PLTU batu bara sebelum tahun 2040, apabila mendapat dukungan internasional. 

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah