RINGTIMES BALI – Amerika Serikat (AS) memperingati 20 tahun serangan tragedi 9/11 dengan upacara secara hikmat.
Ditambah kepedihan saat AS menarik semua pasukan dari Afghanistan, dan kini Taliban kembali berkuasa.
Tragedi kemanusiaan paling mematikan tersebut terjadi saat 19 teroris Al Qaeda membajak peswat dan akhirnya menabrakan ke gedung kembar WTC di New York.
Baca Juga: Iran Minta AS Hentikan Sanksi, Sikap Joe Biden Disebut Mirip Donald Trump
Peringatan datang dengan penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan, tetapi perselisihan nasional masih membayangi langkah Joe Biden tersebut.
Melalui sebuah tayangan video pada malam peringatan itu, Biden mendesak warga AS menunjukkan rasa persatuan.
“Bagi saya, itulah pelajaran utama dari 11 September 2001. Itu adalah hal yang paling rentan, dalam dorongan dan tarikan dari semua yang membuat kita menjadi manusia,” ucap Biden dikutip dari CNA.
Baca Juga: Joe Biden Sebut China Lakukan Kesepakatan dengan Taliban
Di Ground Zero New York, di loaksi terjadinya tragedi itu, sejumlah kerabat para korban membacakan 3 ribuan nama-nama orang yang tewas.
Penyebutan nama korban tersebut dibacakan dalam layanan selama empat jam mulai pukul 8.30 pagi waktu AS.