Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada hari Sabtu, 4 September 2021 melalui siaran TV bahwa ia mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu.
"Beberapa kali Amerika dan Eropa telah mencoba memberikan tekanan untuk terlibat dalam dialog, tetapi sia-sia," kata Raisi dalam siaran tersebut.
Baca Juga: Iran Kecam Kritikan Eropa Soal Perluasan Program Nuklir
Sementara itu pada akhir Agustus, pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei Biden membuat tuntutan yang sama seperti pendahulunya tentang upaya kesepakatan.
Menteri Luar Negeri baru Iran Hossein Amir-Abdollahian menyarankan bahwa pembicaraan Wina tidak akan dilanjutkan selama dua atau tiga bulan kedepan.
"Dalam pembicaraan ini, kami berusaha untuk mendapatkan pencabutan sanksi yang menindas," tambahnya. "Kami tidak akan menyerah pada kepentingan bangsa Iran yang besar," ujarnya.
Teheran menuntut semua sanksi yang dijatuhkan oleh AS sejak 2017 dicabut.***