Melbourne Bentrok, 2 Petugas Polisi Patah Hidung dan Lainnya Gegar Otak

- 21 Agustus 2021, 17:37 WIB
Unjuk rasa di negara Melbourne akibat perpanjangan dan mengakibatkan 216 orang ditangkap dan beberapa petugas polisi cedera.
Unjuk rasa di negara Melbourne akibat perpanjangan dan mengakibatkan 216 orang ditangkap dan beberapa petugas polisi cedera. /Pexels/Kaique Rocha/

RINGTIMES BALI – Pada Sabtu, para pengunjuk rasa anti-lockdown bentrok dengan polisi.

Akibat kejadian ini polisi mengamankan 218 orang dan enam petugas dirawat di rumah sakit selama bentrok.

Polisi mengatakan kebanyakan dari sekitar 4.000 demonstran ikut dengan tujuan kekerasan.

Baca Juga: Erdogan Minta Negara Eropa Menerima Pengungsi dari Afghanistan

Akibat demonstran yang tidak bisa dikendalikan, polisi tidak punya pilihan, selain menggunakan semua taktik yang mereka miliki.

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa bersorak, melemparkan benda ke petugas polisi dan melepaskan suar serta pengunjuk rasa yang menyemprotkan merica.

Unjuk rasa ini terjadi setelah perdana menteri Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan perpanjangan lock down di seluruh negara bagian, termasuk Melbourne.

Baca Juga: Malaysia Umumkan Ismail Sabri Yakoob Jadi Perdana Menteri Baru

Dilansir dari laman The Guardian, 700 petugas polisi Victoria dikerahkan untuk menahan protes lock down.

Untuk pertama kalinya selama protes lock down, polisi menggunakan taktik tidak mematikan yang mencakup putaran proyektil dan tabung semprotan merica.

Halaman:

Editor: Rani Purbaya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x