Network
RINGTIMES BALI – Dikabarkan tiga orang tewas dalam aksi protes anti Taliban di kota Jalalabad, Afghanistan, pada hari Rabu, 18 Agustus 2021.
Menurut saksi mata anggota bersenjata Taliban mencegah orang masuk ke bandara, termasuk kepada masyarakat yang memiliki dokumen untuk bepergian.
Kekacauan pecah saat kelompok Taliban mengkonsolidasikan kekuasaan, yang membuat negara-negara Barat meningkatkan evakuasi warganya dari bandara Kabul.
Baca Juga: Sekjen NATO Salahkan Pemerintah Afghanistan Atas Runtuhnya Kota Kabul oleh Taliban
Ribuan orang terlihat panik dan berusaha melarikan diri Afghanistan karena takut terjadi kekacauan usai pemerintahan direbut Taliban.
"Ini benar-benar bencana. Taliban menembak ke udara, mendorong orang, memukuli mereka dengan AK-47," kata salah satu warga Afghanistan dalam kejadian dikutip dari Reuters via Korea Times.
Sementara itu, seorang pejabat Taliban mengatakan telah menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan di luar bandara Kabul, tetapi tidak berniat meluaki siapapun.
Baca Juga: China Siap Bersahabat dengan Taliban usai Rekontruksi Afghanistan
"Kami mengharapkan mereka untuk mengizinkan semua warga negara Amerika dan semua warga Afghanistan yang ingin pergi dapat melakukannya denganaman," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.
Sementara itu, Taliban sendri mengatakan bahwa mereka tidak akan membalas dendam terhadap siapapun dan akan menghormati hak-hak perempuan sesuai hukum Islam.***
