Network
RINGTIMES BALI – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara Eropa harus mau menerima para pengungsi dari Afghanistan usai Taliban mengambil alih negara.
Erdogan juga menyebut jika Turki bukan sebagai tempat gudang pengungsian dari negara-nerag di Eropa.
Dalamsebuah pidato dalam pertemuan kabinet, Erdogan pemerintah Turki siap bersedia jika diperlukan dalam pembicaraan dengan pemerintah Taliban untuk stabilitas keamanan.
Baca Juga: Filipina Minta Bantuan Indonesia Pulangkan Warganya dari Afghanistan
Erdogan menyampaikan hal itu menyusul adanya gelombang pengungsi dari Afghanistan dalam sepekan melintasi Turki melalui perbatasan Iran.
Sentimen anti migran saat ini sedang tinggi di Turki, akibat adanya masalah ekonomi dan tingginya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19.
''Kita perlu mengingatkan teman-teman Eropa tentang fakta ini. Eropa telah menjadi pusat daya tarik jutaan orang, tidak bisa lepas dari masalah pengungsi dengan menutup perbatasannya untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan para pengungsi,'' kata Erdogan dikutip dari Korea Times.
Baca Juga: Sekjen NATO Salahkan Pemerintah Afghanistan Atas Runtuhnya Kota Kabul oleh Taliban
"Turki tidak memiliki tugas, tanggung jawab atau kewajiban menjadi gudang pengungsi Eropa," lanjut Erdogan.
Erdogan mengatakan Turki adalah rumah bagi 5 juta warga negara asing, termasuk 3,6 juta warga Suriah dan 300.000 warga Afghanistan. Kemudian juga ada sekitar 1,1 juta adalah orang asing dengan izin tinggal.
