"Kalau begini terus turisnya gak datang yang menderita itu rakyat Bali nanti ngeluh gak ada turis," cetusnya lagi pada Koster.
Baca Juga: Luhut Sebut Penanganan Covid-19 Selama PPKM Jawa Bali Menggembirakan, Turun 59 Persen
Menko Luhut meyakinkan bahwa bagi yang dinyatakan Covid harus masuk isoter. Karena di sini ditangani dan dilayani dengan baik, karena ada dokter, obat-obatan yang cukup, dan ada oksigen yang cukup.
"Baru positif jangan berkecil hati, ini bukan aib," ajaknya seraya mencontohkan keluarganya turut menjadi keganasan pandemi Covid-19, mulai anak, menantu hingga cucu, yang
kesemuanya melewati proses penyembuhan di lokasi isoter.
Di sisi lain, Luhut Binsar Panjaitan mengajak seluruh pemegang kebijakan di Bali untuk bersatu padu menangani penyebaran pandemi, mengingat tingkat kasus di Bali yang dinilainya masih tetap stagnan.
Baca Juga: Jokowi Tersirat Serahkan Kelanjutan PPKM Level 4 ke Daerah, Bali Tunggu Inmendagri
"Ayo kita semua sama-sama perbaiki diri, jangan saling salah-salahan, patuhilah anjuran dan kebijakan pemerintah. Karena kami mengkaji semua itu dari semua sudut, kami lihat dari semua disiplin ilmu baik dari epilognya, sosialnya, baik dari ekonominya, hingga ketahanan politik," dalam keterangannya dikutip dari rilis Pemprov Bali.
"Tak ada satu pun satu pejabat, institusi atau negara yang punya pengalaman menangani kasus seperti ini sepanjang sejarah, semenjak terakhir terjadinya wabah flu puluhan tahun lalu atau sekitar tahun 1917," pungkasnya.***