Australia Kembali Lockdown, Tentara Turun untuk Awasi Pengetatan

- 2 Agustus 2021, 14:11 WIB
Kasus Covid-19 varian Delta semakin meningkat, Australia putuskan untuk perpanjang lockdown di Kota Brisbane.
Kasus Covid-19 varian Delta semakin meningkat, Australia putuskan untuk perpanjang lockdown di Kota Brisbane. /Pixabay/geralt

RINGTIMES BALI –  Australia kembali menerapkan  lockdown  dan kini dijaga ketat oleh tentara setempat.

Beberapa waktu lalu Australia sempat melonggarkan kebijakan terkait pendemi covid-19.

Hari Senin waktu setempat negara bagian Queensland Australia memperpanjang penguncian COVID-19 di Brisbane.

Baca Juga: Atlet China Dihujat Netizen Negaranya Setelah Gagal di Olimpiade Tokyo 2020

Pengetantan ini dijaga tentara yang mulai berpatroli di Sydney untuk menetapkan aturan tinggal di rumah.

Lockdown dilakukan Australia untuk penyebaran varian Delta yang sangat menular dari virus corona.

Queensland mengatakan mendeteksi 13 kasus COVID-19 baru yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Arab Saudi Hukum Berat Warganya yang Datang ke Indonesia, termasuk 12 Negara Lainnya

Lockdown Brisbane rencananya akan berakhir pada Selasa, tetapi sekarang akan tetap berlaku hingga Minggu malam.

"Sudah mulai jelas bahwa penguncian awal tidak akan cukup untuk wabah ini," kata Wakil Perdana Menteri negara bagian Queensland Steven Miles seperti dilansir dari laman Reuters.

Meningkatnya jumlah kasus baru di dua kota terbesar di negara itu muncul ketika keresahan timbul sebagai akibat dari Perdana Menteri Scott Morrison menangani pandemi.

Baca Juga: Kebakaran Super Dasyat Terjadi di Turki, Kejadian Dicurigai Tindakan Pencegahan

Negara bagian New South Wales, rumah bagi Sydney, mengatakan pada hari Senin bahwa mendeteksi 207 infeksi COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Kasus baru setiap hari terus bertahan mendekati level tertinggi 16 bulan yang tercatat akhir pekan lalu.

Australia telah mencatat lebih dari 3.500 infeksi sejak wabah dimulai pada Juni.

Baca Juga: Banjir Bandang di China Disebut Netizen Sebagai Azab Karena Sebabkan Corona

Ini dimulai ketika seorang pengemudi limusin tertular virus saat mengangkut awak maskapai luar negeri.

Untuk itu pemerintah telah meminta personel militer untuk membantu dalam upaya yang diberikan.

300 personel pasukan tak bersenjata dan di komando bawah polisi, memulai kunjungan dari rumah ke rumah untuk memastikan orang-orang yang dites positif diisolasi di rumah mereka.

Baca Juga: 5 Negara Tanpa Virus Corona, Ada Banyak di Kepulauan Pasifik Oseania

Personil TNI juga membantu petugas kepolisian di sekitar jalan-jalan kawasan Sydney dengan catatan kasus COVID-19 paling banyak.

Pada sebuah wawancara yang terbuka secara online terlihat bertanya kepada beberapa orang yang ditemui di jalan mengapa mereka keluar dari rumah mereka di jalan-jalan yang sebagian besar di barat daya Sydney.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah