Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah Singapura segera mengizinkan perjalanan bebas karantina bagi masyarakat yang telah divaksin penuh mulai September 2021.
Kebijakan itu menyusul upaya pemerintah yang mentargetkan 80 persen penduduk Singapura telah divaksin dan diinokulasi.
Menurut menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong, mengatakan bahwa bagi warga yang telah divaksin penuh maka kemungkinan tidak akan dikarantina.
Baca Juga: Singapura Siapkan Penduduknya Hidup Berdampingan dengan Covid-19
"Pelonggaran akan diperluas hanya untuk orang-orang yang telah divaksin, karena mereka jauh lebih terlindungi dari efek virus, kata Lawrence Wong dikutip dari Antara, 26 Juli 2021.
Saat ini Singapura tengah meninjau apakah akan memumutuskan melonggarkan lockdown pada Agusts mendatang atau tidak karena masih menunggu data.
Sebelumnya pada pekan lalu, Singapura masih memberlakukan lockdown, salah satunya dengan menghentikan makan di restoran serta melarang pertemuan lebih dari dua orang selama satu bulan.
Baca Juga: Lembaga Kesehatan Singapura Merilis 14 Merek Hand Sanitizer Berbahaya
Saat ini sudah lebih dari separuh jumlah penduduk Singapura telah menerima vaksin kedua dengan dosis Pfizer BioNTech atau Moderna.
Fokus Singapura saat ini adalah bagaimana beralih ke pencegahan kematian dan penyakit serius melalui upaya vaksinasi secara penuh dan menyeluruh.
Namun kebijakan itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika di tempat umum seperti selalu memakai masker saat di luar ruagan.
Menurut data per tanggal 25 Juli 2021, Singapura memiliki 1.537 kasus aktif, dengan 12 kasus penyakit serius yang sangat membutuhkan oksigen.***
