Baca Juga: Pemerintah Hapus Libur Cuti Bersama Natal 2021, Dua Tanggal Digeser
Bank Dunia mengumumkan perkiraan kemiskinan global yang direvisi berdasarkan garis kemiskinan internasional baru sebesar 1,25 dolar AS per hari (dibandingkan ukuran sebelumnya sebesar 1,00 dolar AS).
Di negara ini warganya mengalami buta huruf, malnutrisi dan pasokan air dan sanitasi yang tidak memadai, serta kesehatan yang buruk.
Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi sebagian besar orang yang tinggal di benua Afrika. Lantas mengapa negara ini mampu memberikan utang yang besar pada Indonesia?
Tingginya utang luar negeri Indonesia tersebut kini menjadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menyebut pertumbuhan utang dan biaya utang sudah melampaui pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) Nasional karena dipastikan pemerintah kewalahan tidak mampu membayarnya.
Baca Juga: Rizieq Shihab Divonis 4 Tahun, Tagar Vonis Bebas untuk IBRS Trending
Pihak BPK melalui kepalanya Firman Sampurna mengungkapkan kekhawatirannya dalam penurunan kemampuan membayar utang dan bunga utang.
Dilansir dari antaranews.com utang luar negeri Indonesia pada triwulan pertama 2021 tercatat sebesar 415,6 miliar dolar AS atau turun 0,4 persen (Q to Q) dari nilai triwulan IV-2020 sebesar 417,5 miliar dolar AS.***