Komandan misi adalah Nie Haisheng, seorang pilot angkatan udara yang didekorasi di Tentara Pembebasan Rakyat yang telah berpartisipasi dalam dua misi luar angkasa.
Baca Juga: Cagar Alam di China Rusak, Gajah Berubah Liar hingga Masuk Perkampungan
Selama satu setengah tahun ke depan, 11 misi lainnya juga akan direncanakan untuk menyelesaikan misi pembangunan Tiangong di orbit.
Awak pertama akan menguji dan memelihara sistem, serta melakukan perjalanan ruang angkasa dan melakukan eksperimen ilmiah.
Misi luar angkasa China sebelumnya dilarang oleh AS beserta sejumlah negara yang mengembangkan stasiun laur angkasa seperti Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.
Tapi langkah itu tidak membuat China berhenti mewujudkan ambisi besarnya, dan justru makin gencar dalam misi membangun sistem luar angkasa di masa depan.***