China Kirim 3 Astronot Pertama ke Stasiun Luar Angkasa

- 17 Juni 2021, 09:28 WIB
China akan membangun stasiun luar angkasa dan kirimkan tiga astronot ke orbit pada Kamis, 17 Juni 2021 hari ini.
China akan membangun stasiun luar angkasa dan kirimkan tiga astronot ke orbit pada Kamis, 17 Juni 2021 hari ini. /Reuters

RINGTIMES BALI – China akan meluncurkan tiga astronot mereka ke stasiun luar angkasa pada Kamis 17 Juni 2021 untuk sebuah misi penting.

Peluncuran para astronot China ini adalah sebuah langkah penting dalam membangun Beijing sebagai kekuatan luar angkasa masa depan.

Tiga astronot tersebut akan meluncurkan roket Long March-2F untuk stasiun Tiangong, di mana mereka akan menghabiskan waktu selama tiga bulan.

Baca Juga: China Sahkan UU Anti Sanksi Asing untuk Melawan Hegemoni AS

Dilansir dari CNA, lepas landas diperkirakan pukul 09.22 waktu setempat dari pusat peluncuran Jiuquan di gurun Gobi atau tepatnya di China sebelah barat laut.

Pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 mereka akan berlabuh dengan bagian utama stasiun ruang angkasa Tianhe, yang ditempatkan di orbit pada 29 April 2021.

Ini adalah misi berawak pertama China dalam hampir lima tahun saat persiapan.

Baca Juga: Senator AS Kecam Apple, Coca-Cola, Nike Bantu China Lakukan Kerja Paksa pada Suku Uighur

Peluncuran tersebut adalah mimpi besar di China, saat Beijing bersiap untuk merayakan peringatan 100 tahun Partai Komunis yang berkuasa pada 1 Juli dengan kampanye propaganda besar-besaran.

Sebelum berangkat para astronot telah menjalani lebih dari 6.000 jam pelatihan, termasuk ratusan jungkir balik bawah air dengan peralatan luar angkasa penuh.

Komandan misi adalah Nie Haisheng, seorang pilot angkatan udara yang didekorasi di Tentara Pembebasan Rakyat yang telah berpartisipasi dalam dua misi luar angkasa.

Baca Juga: Cagar Alam di China Rusak, Gajah Berubah Liar hingga Masuk Perkampungan

Selama satu setengah tahun ke depan, 11 misi lainnya juga akan direncanakan untuk menyelesaikan misi pembangunan Tiangong di orbit.

Awak pertama akan menguji dan memelihara sistem, serta melakukan perjalanan ruang angkasa dan melakukan eksperimen ilmiah.

Misi luar angkasa China sebelumnya dilarang oleh AS beserta sejumlah negara yang mengembangkan stasiun laur angkasa seperti Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.

Tapi langkah itu tidak membuat China berhenti mewujudkan ambisi besarnya, dan justru makin gencar dalam misi membangun sistem luar angkasa di masa depan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah