RINGTIMES BALI – Cagar Alam Mengyangzi di Xishuangbanna, Provinsi Yunnan, China Selatan telah rusak akibat ulah manusia.
Akibat dari kerusakan alam tersebut membuat semua habitat kehilangan tempat tinggal, salah satunya adalah Gajah.
Sebanyak 14 drone, 100 truk perhari mencoba membuat jalur jalan baru untuk memanfaatkan hasil alam dengan mengambil kayu dan tanah sehingga 15 Gajah harus kehilangan rumahnya.
Baca Juga: Heboh Ilmuwan China yang Patenkan Vaksin Covid-19 sebelum Pandemi Meninggal Secara Misterius
Disisi lain manusia yang telah mengambil rumah habitat di cagar alam tersebut juga menyiksa para Gajah dengan mengambil belalai untuk dijadikan koleksi.
Dilansir dari scmp.com, kejadian ini membuat semua satwa yang ada di dalam taman nasional di Mengyangzi di Xishuangbanna, Provinsi Yunna, China Selatan habis tak tersisa sedikit pun.
Melihat cagar alam di China Selatan semakin rusak, akhirnya para peneliti melakukan sebuah penelitian dengan memasuki cagar alam pada satwa di Yunnan.
Baca Juga: Menlu AS Ragukan Laporan Kebocoran Covid-19 dari Laboratorium China
Pada bulan Mei 2021, para peneliti merasa miris karena telah melihat bangkai Gajah berserakan tidak terurus.
Akhirnya para peneliti memberitahu pemerintah Yunnan untuk lebih meningkatkan cagar alam di Yunnan, Cina Selatan.