RINGTIMES BALI - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada 8 Juni 2021 meragukan metodologi laporan tentang asal-usul Covid-19 yang dikutip oleh Wall Street Journal.
Dalam laporan tersebut menyimpulkan bahwa hipotesis kebocoran virus dari sebuah laboratorium di China masuk akal.
"Saya melihat laporannya. Saya pikir itu pada beberapa tingkatan, tidak benar," kata Blinken pada sidang komite Senat dikutip dari CNA.
Baca Juga: Rezim Komunis China Terancam, Teori Bocornya Covid-19 dari Lab Wuhan Dipermasalahkan
Journal tersebut disebut mengutip orang-orang yang akrab dengan laporan rahasia oleh laboratorium nasional pemerintah AS.
Laporan tersebut secara jelas menyimpulkan bahwa hipotesis kebocoran virus dari laboratorium China di Wuhan masuk akal dan layak untuk diselidiki.
Laporan itu mengatakan penelitian itu disiapkan pada Mei 2020 oleh Laboratorium Nasional Lawrence Livermore dan dirujuk pemerintah AS ketika melakukan penyelidikanasal-usul pandemi Covid-19.
Baca Juga: Donald Trump Tuntut China Rp142,9 Kuadriliun, Yakini Covid-19 Bocor dari Lab Wuhan
Blinken mengatakan bahwa laporan itu berasal setelah pemerintahan Trump meminta kontraktor untuk melihat asal-usul virus corona.
Pada saat itu penyelidikan memberikan fokus khusus pada sebuah pertanyaan apakah itu hasil dari kebocoran laboratorium atau tidak.