RINGTIMES BALI - Korea Selatan menyimpan benih dari hampir 5.000 spesies tanaman liar di terowongan bawah tanah, yang dirancang aman dari ledakan nuklir, perubahan iklim, hingga bencana alam.
Penyimpanan tanaman liar itu dilakukan oleh Korea Selatan untuk menanggapi peringatan para peneliti, soal kepunahan tanaman yang kini berkembang pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Semua itu terjadi bahkan sebelum banyak spesies tanaman liar dikatalogkan dalam program yang di yang dibuat oleh Korea Selatan tersebut.
Penyebabnya antara lain peningkatan populasi manusia, polusi dan penggundulan hutan.
Baca Juga: Matahari Buatan China Catat Rekor 120 Juta Derajat Celsius dalam 100 Detik
“Pusat Gudang Benih Arboretum Nasional Baekdudaegan memelihara hampir 100.000 benih dari 4.751 spesies tanaman liar yang berbeda.
Tujuannya untuk memastikan mereka (tanaman) tidak musnah karena ‘peristiwa apokaliptik’,” kata Lee Sang-yong, pemimpin fasilitas itu.
Dilansir dari AFP, dia mengatakan bahwa Pusat Gudang Benih Arboretum Nasional Baekdudaegan adalah salah satu dari hanya dua fasilitas semacam itu di dunia.
Fungsinya tidak seperti bank benih yang lebih umum, di mana sampel disimpan dan ditarik secara teratur untuk berbagai tujuan.
Benih di gudang itu dimaksudkan untuk penyimpanan permanen. Artinya, penggunaannya hanya sebagai sarana terakhir sebagai upaya untuk mencegah kepunahan.