Hak kunjungan itu ditangguhkan sejak bulan suci Ramadhan karena ada "banyak ketegangan" di kompleks tersebut, katanya, tetapi hari Minggu adalah hari pertama mereka dipulihkan.
Baca Juga: Sungai Gangga di India Berubah Jadi Kuburan Korban Covid-19
Tindakan keras Israel
Insiden itu terjadi ketika gencatan senjata yang rapuh terjadi di Jalur Gaza yang terkepung, beberapa hari setelah berakhirnya kampanye pemboman brutal 11 hari Israel yang menewaskan sedikitnya 248 orang, termasuk 66 anak-anak.
Tindakan keras polisi Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan dan ancaman pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang diduduki telah memicu protes di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, yang juga ditindak oleh polisi Israel.
Baca Juga: Ribuan Pasien Covid-19 Terinfeksi Jamur Hitam di India, Sebagian Kehilangan Mata
Hamas, kelompok yang mengontrol Jalur Gaza, memberi Israel tenggat waktu untuk menghentikan tindakan keras. Tenggang waktu berlalu tanpa dihiraukan, mengakibatkan Hamas menembakkan roket ke Israel, dan Israel meluncurkan kampanye pemboman intensif di Gaza.***