Kabar Duka Landa India, 300.000 Warga Meninggal Akibat Covid-19 hingga Kekurangan Vaksin

- 24 Mei 2021, 16:36 WIB
Kabar duka telah melanda India, sebanyak 300.000 warga sudah meninggal akibat virus Covid-19 hingga kekurangan vaksin
Kabar duka telah melanda India, sebanyak 300.000 warga sudah meninggal akibat virus Covid-19 hingga kekurangan vaksin /Spencer Davis /Pixabay

Baca Juga: Sungai Gangga di India Berubah Jadi Kuburan Korban Covid-19

Negara-negara di mana vaksinasi untuk kelompok usia ini telah dihentikan termasuk Chhattisgarh, New Delhi, Karnakata, Maharashtra dan Rajasthan. Semuanya di antara yang paling parah terkena dampak gelombang kedua pandemi saat ini.

“Upaya vaksinasi sama sekali tidak berjalan dengan baik. Ada kekurangan yang sangat parah dari vaksin dan pemerintah (federal) telah memberitahu negara bagian untuk membuat kesepakatan sendiri dengan produsen vaksin, baik lokal maupun asing,” kata Puranam dari Al Jazeera.

Baca Juga: Sungai Gangga di India Berubah Jadi Kuburan Korban Covid-19

Orang berusia 45 tahun ke atas juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan dosis kedua mereka di beberapa wilayah, dengan sejumlah pusat vaksinasi tetap ditutup di kota-kota seperti New Delhi, Mumbai dan Pune. Tanda-tanda yang dipasang di luar pusat-pusat ini mengatakan bahwa persediaan telah habis.

"Delhi juga kekurangan dosis Covaxin untuk kelompok usia 45-plus, kami memiliki persediaan hanya untuk satu hari lagi, kami memiliki persediaan Covishield untuk seminggu," kata Atishi dari Partai Aam Aadmi yang berkuasa di Delhi.

Baca Juga: Kisruh Tak Diundang Agenda PDIP, Ganjar Pranowo Banjir Dukungan Jadi Capres 2024

Namun para ahli mengatakan pemerintah tidak mungkin mencapai tujuan itu, menunjukkan bahwa empat dari vaksin yang menjadi dasar proyeksi pemerintah masih dalam tahap uji klinis.

“Kami tidak tahu apakah itu akan dilisensikan dan kapan,” ahli epidemiologi Dr Chandrakant Lahariya seperti dikutip RINGTIMES BALI dari surat kabar The Hindu.

Lahariya mengatakan perkiraan realistis ketersediaan vaksin antara Agustus dan Desember tahun ini sekitar 1,3 miliar dosis.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah