Dewan Keamanan PBB Tekankan Delegasi untuk Kirimkan Bantuan Kemanusian kepada Palestina

- 23 Mei 2021, 20:26 WIB
Orang-orang Yamen memegang bendera Palestina dalam merayakan gencatan senjata antara Palestina dan Israel
Orang-orang Yamen memegang bendera Palestina dalam merayakan gencatan senjata antara Palestina dan Israel /Dok. AFP/Yonhap

AS yang selalu menjadi pendukung terkuat Israel di PBB, menolak rancangan Prancis yang menuntut segera diakhirinya permusuhan dan menyerukan distribusi bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza.

Pernyataan terakhir, yang diusulkan oleh China, Norwegia dan Tunisia, hanya mencatat bahwa anggota Dewan "berduka atas hilangnya nyawa warga sipil akibat kekerasan."

Hal Ini mendukung seruan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres kepada pihak internasional untuk bekerja sama bersama PBB dalam meberikan bantuan rekonstruksi bersetar pemulihan yang berkelanjutan.

Dewan Keamanan PBB menegaskan kembali pentingnya mencapai perdamaian yang komprehensif berdasarkan visi wilayah di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan dan bersikap damai dengan perbatasan.

Baca Juga: Anies Baswedan Donasikan Dana untuk Palestina dari Uang Pribadi dan Karyawan Pemda DKI, Simak Faktanya

Sebelumnya, konflik 11 hari tersebut menghancurkan dan merenggut nyawa setidaknya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, sementara 12 orang tewas di Israel, termasuk satu anak.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk membahas lagi konflik Israel-Palestina pada Kamis selama pertemuan rutin bulanan yang dijadwalkan sebelum konflik pecah.

Sehari setelah gencatan senjata berlangsung pada hari Jumat, mengakhiri serangan udara Israel yang mematikan di daerah kantong pantai dan tembakan roket ke arah Israel, pihak berwenang mendistribusikan pasokan di Gaza.

PBB mengatakan Sabtu bahwa sedikitnya 6.000 orang telah kehilangan tempat tinggal di wilayah yang dikuasai oleh kelompok Islam Hamas.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah