PUPR Denpasar Bersihkan Sampah Rompes Pohon Liar di Sungai Guna Antisipasi Banjir

31 Januari 2024, 06:05 WIB
Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan sampah di sungai yang melintas di Kawasan Jalan Tukad Unda, Kota Denpasar, Selasa (30/1). /Dok. Humas Denpasar/

RINGTIMES BALI - Intensitas hujan yang mulai meningkat di beberapa wilayah Kota Denpasar membuat Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar terus meningkatkan kesiapsiagaan. 

Maka dari itu, guna mengantisipasi banjir akibat meningkatnya curah hujan ini, dilaksanakan pembersihan sungai, jaring sampah, perompesan pohon liar dan saluran air. Kali ini, pembersihan menyasar sungai di Kawasan di Kawasan Jalan Tukad Unda, Kota Denpasar, Selasa (30/1).

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata didampingi Kabid Sumber Daya Air, Gandi Dananjaya saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. 

Terlebih saat ini intensitas hujan mengalami peningkatan di beberapa wilayah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sumbatan sampah atau benda lainya di sungai. 

Baca Juga: Dishub Denpasar Lakukan Sidak Lalu Lintas, Sebanyak 19 Kendaraan Diganjar Penempelan Stiker

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu, selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman, sehingga harus segera diatensi," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari pelaksanaan kegiatan yang juga dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penyaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.

Pun demikian, Agung Ariawata mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah  baik. Namun demikian banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal. 

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya.

Agung Ariawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat saat ini  musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya.***

Baca Juga: Wabup Ipat Sambangi Korban Angin Puting Beliung, Berikan Bantuan Secara Langsung

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler