Presiden Jokowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta ASN dan Tuntaskan Tenaga Non ASN

6 Januari 2024, 12:30 WIB
Presiden Jokowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta ASN dan Tuntaskan Tenaga Non ASN /SETNEG/

RINGTIMES BALI – Presiden Joko Widodo mengumumkan pembukaan seleksi calon aparatur sipil Negara (ASN) tahun 2024.

Kemenpan RB merilis jumlah total rekrutmen ASN pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi.

Presiden mengatakan, ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu.

Baca Juga: Pelabuhan Benoa Bali akan Didatangi 52 Kapal Pesiar Membawa 89.400 Wisman selama Tahun 2024

“Penguatan SDM yang terampil ini juga untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional,” ungkap Presiden Jokowi.

Sementara itu, Menpan RB Abdullah Azwar Anas memberi penjelasan tambahan bahwa tahun ini pemerintah juga memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi.

“Fresh graduate untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya,” jelas Anas.

Usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat 5 Januari 2023 Menteri Anas merinci kebutuhan formasi ASN.

Baca Juga: Laptop Tidak Bisa Mengisi, Ini 6 Tips Jitunya

Anas menyatakan instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis,” tandasnya.

Sementara formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru BCA, Simak Persyaratan Dan Ketentuanya

Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis.

Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi.

Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ungkap mantan Bupati Banyuwangi ini.

Baca Juga: Dianggap Rasis Terhadap Wanita Berhijab, Arya Wedakarna Dikritik Ahmad Sahroni dan Niluh Djelantik

Tahun ini, formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.

Alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.

Menteri Anas menyampaikan, pemerintah juga memiliki komitmen dan kebijakan konkrit dalam menuntaskan tenaga non-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sebagaimana diamanatkan UU No. 20 Tahun 2023 ttg ASN.

“Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” jelas Anas.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler