RINGTIMES BALI - Gubernur Bali Wayan Koster akan resmi mengakhiri jabatannya pada Selasa (5/9/2023) besok.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, DPRD, Walikota serta Bupati se-Bali yang telah mendukungnya selama 5 tahun.
"Terima kasih kepada semua pihak, karena kepemimpinan saya 5 tahun ini terus mendapat dukungan, sehingga semua program pembangunan yang diniatkan bisa berjalan dengan baik," kata Koster, seusai sidang Paripurna ke-41 di gedung DPRD Bali, Kawasan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (4/9/2023).
Dia juga mengapresiasi, sebab selama 5 tahun masa kepemimpinannya segala urusan pembahasan kebijakan dan regulasi yang diatensi bersama DPRD Bali berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Baca Juga: Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Tahap I Jembrana Dicairkan
"Jarang-jarang seperti ini, sehingga pembahasan lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya sembari tersenyum.
Karena telah purna tugas sebagai orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Bali, Koster pun mengakui telah bersiap-siap untuk meninggalkan rumah jabatannya di Kompleks Jayasabha, Jalan Surapati No. 1 Denpasar.
"Sudah (kemas-kemas ) dan ngepak-ngepak barang untuk dibawa ke kampung di Desa Sembiran," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, turut berterima kasih atas perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubenur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
"Keuletan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali sangat dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat, mereka berdua tanpa lelah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," puji politisi PDIP asal Kabupaten Tabanan ini.
Seperti diketahui, Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini tinggal selangkah lagi untuk meletakkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Pulau Dewata.
Ia akan mengakhiri masa jabatannya bersama 10 gubernur lainnya di Indonesia.
Sebagai penggantinya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Staf Khusus (Stafsus) Kemendagri Bidang Keamanan dan Hukum Irjen Sang Made Mahendra Jaya untuk mengisi jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Bali selama satu tahun kedepan sampai terpilihnya gubernur baru seusai Pilkada 2024 mendatang. ***