ITS Kerja Sama dengan UCL Kembangkan Aplikasi untuk Nelayan

4 April 2023, 18:53 WIB
ITS bekerja sama dengan University College London melalui riset pengembangan aplikasi untuk nelayan, berfungsi memantau stabilitas kapal. /ANTARA/ HO- HUMAS ITS

RINGTIMES BALI - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan University College London (UCL) melalui riset pengembangan aplikasi untuk nelayan, yang berfungsi untuk memantau stabilitas kapal ikan.

Salah satu anggota tim riset dari ITS Prof I Ketut Aria Pria Utama, menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award 2023, atas keberhasilan mereka dalam pengembangan aplikasi tersebut.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh The Royal Institution of Naval Architect (RINA), yang merupakan asosiasi profesional bidang kemaritiman terbesar di dunia dan berlokasi di London, Inggris. Asosiasi ini bekerja sama dengan Lloyd’s Register Marine and Shipping.

Baca Juga: China Peringatkan Amerika Serikat untuk Tidak Bertemu Taiwan

“Dalam penghargaan ini, ide dan kebermanfaatan dari inovasi yang diberikan menjadi aspek utama yang dinilai,” ujar Prof I Ketut Aria Pria Utama, dikutip dari Antara, Selasa, 4 April 2023.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa aplikasi yang diberi nama Kora-Kora itu, kedepannya akan digunakan para nelayan dalam membantu identifikasi stabilitas kapal ikan, pada saat melakukan pelayaran. Ia juga menjelaskan terkait alasan pengembangan aplikasi ini.

Menurut Prof I Ketut Aria Pria Utama, alasan dilakukan pengembangan aplikasi ini, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan kapal tertinggi di dunia.

Selain itu, kecelakaan yang terjadi juga diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan dan pelatihan para nelayan mengenai keselamatan di laut.

Baca Juga: Apa itu Eating Disorder dan Pengaruhnya bagi Siklus Menstruasi Remaja

Sehingga dengan menggunakan aplikasi Kora-Kora ini, akan secara otomatis mendeteksi gerakan kapal dan memberikan tanda atau isyarat kondisi kapal melalui warna yang ditampilkan.

Aplikasi ini didesain mudah, gratis, serta praktis digunakan. Kora-Kora membaca gerakan kapal melalui sensor accelerometer dan giroskop pada ponsel.

Prof I Ketut Aria Pria Utama menjelaskan bahwa, semisal kapal dalam kondisi aman maka warna yang muncul sebagai isyarat di aplikasi adalah warna hijau. Namun jika kapal dalam keadaan berbahaya maka warna merah yang akan muncul di aplikasi.

Ia juga menyebutkan bahwa riset pengembangan aplikasi ini dibiayai oleh Newton Fund, dan telah berhasil di uji cobakan oleh para nelayan di Ambon pada bulan Oktober Tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Pentingnya Transisi Energi untuk Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Kelebihan lain dari aplikasi ini yakni tidak memerlukan koneksi internet sama sekali dalam menjalankannya.

Sementara itu, sebagai satu-satunya peraih penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award 2023, Prof I Ketut Aria Pria Utama berharap aplikasi Kora-Kora ini bisa dikembangkan lagi, melalui dukungan dan pantauan instansi atau pihak terkait.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler