SMI Dorong Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Salah Satunya pada Sektor Energi

26 Maret 2023, 14:20 WIB
Pembangkit listirk tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. /ANTARA/Abriawan Abhe

RINGTIMES BALI - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melakukan riset untuk menciptakan skema khusus guna mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Perusahaan pelat merah yang khusus membiayai infrastruktur itu mengembangkan riset-riset, salah satunya pada sektor energi. 

Kepala Kajian Teknis dan Upaya Perlindungan Lingkungan dan Sosial SMI, Gan Gan Dirgantara mengatakan bahwa pihaknya baru-baru ini membentuk SMI Institut guna melakukan riset terhadap pendanaan pembangunan.

“Kami punya Institut sendiri untuk melakukan riset-riset bagaimana mengembangkan skema-skema pendanaan atau pembiayaan pembangunan, yang salah satunya adalah menyentuh sektor energi,” ucap Gan Gan Dirgantara dilansir dari Antara, Minggu, 26 Maret 2023.

Baca Juga: Kejaksaan Agung RI akan Segera Selidiki Kasus Baru di BUMN

Dalam diskusi ‘Thought Leadership Forum (TLF)’ yang diselenggarakan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Jakarta, Gan Gan menyampaikan bahwa saat ini SMI telah melirik skema pembiayaan untuk proyek setrum bersih di bawah satu MegaWatt (MW), mengingat sektor energi sudah tergolong dalam usaha menengah.

Pihak SMI juga telah diberi amanat dan kepercayaan oleh Pemerintah Indonesia dalam melakukan kolaborasi program pinjaman untuk proyek hijau serta menjangkau pada sektor Usaha Kecil Menengah (UKM).

Berdasarkan penjelasan Gan Gan, besaran portofolio aset SMI saat ini sekitar Rp120 triliun sampai Rp130 triliun.

Dengan jumlah portofolio yang dimiliki, pihak SMI baru-baru ini telah membantu pemerintah Indonesia melakukan beberapa terobosan proposal.

Baca Juga: Pabrik Cokelat di Pennsylvania Meledak, 5 Orang Meninggal Dunia

Selain itu, ia menjelaskan terkait perjalanan SMI dalam rangka pembiayaan dan pendanaan berkelanjutan di Indonesia belum lama ini, yakni sesudah OJK meluncurkan peta jalan keuangan berkelanjutan, lalu dilanjutkan dengan penyusunan Taksonomi Hijau.

Gan Gan menjelaskan bahwa lembaga keuangan punya peran yang signifikan dalam mengembangkan dan melakukan pembangunan nasional. Hal ini karena lebih dari 80 persen sumber keuangan ada pada lembaga keuangan dan bukan pada pemerintah, sehingga perlu ada dorongan untuk lembaga keuangan.

Awalnya ketika SMI baru dibentuk untuk tujuan pendanaan berkelanjutan, perseroan agak sulit mengalokasikan dan membiayai pembangunan proyek hijau di Indonesia.

Meskipun demikian, sampai saat ini terhitung sebanyak 35 proyek bernuansa hijau yang dibiayai SMI. Hal ini menandakan adanya perubahan ekosistem secara perlahan ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Spanyol, 1.500 Warga Desa Dievakuasi

Sementara itu, beberapa bulan terakhir, SMI diberi amanah untuk mengelola Energy Transition Mechanism (ETM). Tujuan pengelolaannya untuk mendorong investasi pada transisi energi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Gan Gan berharap, ke depannya bisa mendorong OJK agar berikutnya bisa menjadi sebuah mandatori di Indonesia.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler