RINGTIMES BALI - Zelensky mengklaim sukses merebut Bakhmut di Ukraina Utara. Tentara Ukraina dan Rusia saling menguasai Bakhmut selama tujuh bulan ini.
Kiev telah mempertahankan sebagian besar pasukan di kota strategis Donbass, Artyomovsk, yang dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut.
Kantor Presiden Vladimir Zelensky menerangkan hari ini, Bakhmut telah menyaksikan beberapa pertempuran keras antara Rusia dan Ukraina sejak tujuh bulan terakhir.
Presiden Zelensky mengkonfirmasikan pertemuan para pejabat tinggi militernya, untuk mendengarkan laporan panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, serta para komandan di garis depan Bakhmut.
Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Timur Menewaskan 2 Orang Serta 8 Orang Terluka
"Mempertimbangkan kemajuan operasi khusus pertahanan menuju Bakhmut, seluruh anggota staf militer menyatakan posisi yang sama mengenai penguatan pertahanan kota Bakhmut," bunyi website Kantor Presiden.
Para pejabat Kiev juga membahas penyediaan senjata dan amunisi khusus ke garis depan, serta tingkat dan jumlah pengiriman senjata Barat, dan distribusinya ke kelompok-kelompok militer.
Pertempuran untuk merebut Artyomovsk, pijakan utama dan pusat logistik bagi pasukan Kiev di Republik Rakyat Donetsk, telah berkecamuk sejak Agustus 2022.
Pasukan Rusia telah merebut beberapa desa di wilayah tersebut, dan baru-baru ini nyaris mengepung kota itu, menurut Kepala Kompi Militer Swasta Wagner Evgeny Prigozhin.
Situasi dan kondisi di medan perang dinamis, minggu lalu Prigozhin mengklaim bahwa pasukan Rusia masih berusaha merebut Bakhmut kembali.
Rusia sebaliknya mengklaim masih bertahan dan tetap menyerang balik tentara Ukraina yang mendadak menerjang Bakhmut.
Peperangan di Bakhmut belum berakhir. Sama seperti di daerah lain, hari-hari panas dan tegang masih berlanjut. ***