RINGTIMES BALI – Dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional yang jatuh setiap 8 Maret, sebuah media di Korea Utara mengungkapkan bahwa perempuan harus dapat memenuhi peran mereka.
Peran yang dimaksud adalah sebagai istri, menantu, dan ibu untuk mendukung suami serta anak-anak mereka dalam mendorong kemakmuran atau pembangunan negara.
Dilansir dari koreanherald.com, Kamis, 8 Maret 2023, sebuah artikel yang diterbitkan oleh Rodong Sinmun mengatakan bahwa perempuan harus memiliki banyak anak dan membesarkan mereka untuk berkontribusi pada kekayaan dan kekuasaan negara.
Baca Juga: Korea Selatan Akan Beri Kompensasi untuk Korban Kerja Paksa pada Masa Perang Jepang
Artikel itu juga mendesak perempuan Korea Utara untuk menjadi "Bunga Kesetiaan" yang mengabdi hanya untuk pemimpin Kim Jong Un, serta pejuang revolusioner yang mempertahankan otoritas Korea Utara.
Korea Utara memperingati Hari Wanita Internasional dengan menjadikannya sebuah Hari Libur Nasional tiap tahunnya.
Para pengamat meyakini hal itu dilakukan untuk komitmen mereka dalam memperjuangkan hak–hak perempuan.
Baca Juga: Tumpahan Minyak di Perairan Filipina Makin Luas, Aktivitas Penangkapan Ikan Dilarang
Namun, Komunitas Internasional telah menyatakan keperihatinan seirus dalam kasus pelanggaran hak perempuan di Korea Utara.
Mereka mendapatkan laporan bahwa masih ada perempuan di Korea Utara yang mengalami diskriminasi gender, kekerasan seksual, dan ancaman perdagangan manusia selama bertahun-tahun.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menetapkan Hari Wanita International sebagai tanda apresiasi terhadap perempuan di dunia.
Baca Juga: Filipina Buka Akses ke Militer Amerika Serikat: Kami Tidak Mempersiapkan Perang
Selain itu, Hari Wanita International juga melambangkan perlawanan perempuan yang selalu didiskriminasi.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.