Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Datangi RS Polri untuk Cari Sanak Saudaranya

4 Maret 2023, 16:24 WIB
Situasi evakuasi korban Pertamina depo Plumpang . /instagram.com/@humasjakfire

RINGTIMES BALI - Rumah Sakit Polri di Kramat jati, Jakarta Timur didatangi oleh sebagian keluarga korban depo Pertamina Plumpang, maksud kedatangannya untuk mencari anggota keluarga dan kerabatnya.

Melalui dua posko yang ada dilokasi tersebut, pihak RS melayani keluarga para korban untuk pendataan dan menampung semua informasi yang ada, untuk disampaikan kepada anggota keluarga korban itu.

Hadi (30), merupakan salah satu warga Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, yang menjadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang saat mendengarkan suara ledakan yang pertama kali sempat melarikan diri pada malam kejadian kebakaran itu.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Cinepolis di Seluruh Bali pada Minggu, 5 Maret 2023

"Adik saya (Jadi) sempat melarikan diri bersama keluarga yang lain saat terjadi ledakan yang pertama di depo Pertamina tersebut," kata Kakak ipar Jadi, Siti Maimunah di RS Polri Kramat jati, Jakarta Timur dikutip dari laman Antaranews.

Namun, naas dialami oleh Hadi, dirinya setelah usai pada ledakan yang pertama, kembali masuk ke rumah untuk mengambil barang-barang yang tertinggal, ternyata Hadi tidak kunjung keluar saat terjadi ledakan yang kedua kalinya.

"Mungkin sudah menghirup bau bensin membuat Jadi lemas," kata Siti.

Baca Juga: Kejadian Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Ditinjau Ma'ruf Amin

Dijelaskan oleh Siti, Hadi tengah menonton TV dirumah kontrakannya, saat terjadi peristiwa itu, lokasi kontrakannya berdekatan dengan depo Pertamina.

"Batasnya hanya tembok dengan depo Pertamina," ujarnya.

Untuk memastikan apakah salah satu jenazah yang berada di Rumah Sakit itu adalah Hadi, dirinya mendatangi RS Polri, tersebut.

Baca Juga: Selundupkan Narkoba, Bule Rusia Ditangkap di Bandara

"Pihak keluarga sudah mencari ke beberapa rumah sakit. Di rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Pelabuhan. Namun, ternyata di bawa ke RS Polri," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan salah satu jenazah tersebut memiliki ciri-ciri yang sama denga Hadi, yakni ada tahu lalat di dagunya.

Ibunya sedang menuju ke RS Polri untuk memastikannya harus menjalani tes DNA terlebih dahulu, dikarenakan data yang dimiliki Hadi ludes terbakar api, seperti KTP maupun Kartu Keluarganya.

Baca Juga: Perang Dingin, Korea Selatan Kembangkan Penghacur Rudal Korea Utara

"Data tentang Hadi tidak lengkap karena KTP dan Kartu keluarga hangus terbakar," katanya.

Korban yang meninggal dunia akibat kebakaran di Depo Plumpang Jakarta Utara itu sebanyak 13 jiwa, berdasarkan data pembaruan PMI pada Sabtu 07.58 WIB, Jum'at malam.

Tersisa lima orang dari awalnya delapan orang korban yang dinyatakan hilang tersebut.

Baca Juga: Tindak Lanjut SE Kemenkes, Distan Denpasar Lakukan KIE dan Biosekuriti Cegah Flu Burung

Berdasarkan data sementara yang diperoleh BPBD DKI Jakarta sebanyak 17 korban meninggal dunia sedangkan 49 lainnya luka berat dan dua orang mengalami luka sedang, akibat kejadian itu.***

Cek berita seputar Nasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler