Flu Burung Serang Peternakan di Kalimantan Selatan, Kemenkes RI Minta Masyarakat Waspada

27 Februari 2023, 13:56 WIB
Ilustrasi - Petugas di pintu masuk negara melakukan skrining suhu tubuh pelaku perjalanan untuk mengantisipasi Importasi penyakit menular. (ANTARA/HO-Kemenkes). /

RINGTIMES BALI - Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, ditemukan di Kalimantan Selatan usai menyerang salah satu peternakan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menerbitkan surat edaran dan meminta masyarakat waspada atas kecenderungan infeksi ke manusia.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan bahwa meski risiko infeksi pada manusia masih terbilang rendah.

Baca Juga: Setda Badung Ungkap Stok Bahan Pokok Cukup untuk Nyepi dan Puasa, Masyarakat Tak Perlu Panik

Tetapi pemerintah telah meningkatkan kewaspadaan dini, mengingat adanya mutasi virus yang bersifat zoonosis berlangsung cepat dan konsisten pada mamalia.  

“Saat ini memang belum ada laporan penularan ke manusia, tapi kami tetap harus waspada,” Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dilansir dari Antara news, Senin, 27 Februari 2023.

Surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dengan Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b, yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.

Baca Juga: Perindo Bali Tanggapi Bubarnya Fraksi Demokrat-Perindo DPRD Buleleng

Isi surat tersebut meminta Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia untuk bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan instansi yang membidangi kesehatan hewan dalam upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.

Selain pihak yang sudah disebutkan, pihaknya juga meminta Pemda menyiapkan fasilitas kesehatan guna penatalaksanaan kasus suspek flu burung sesuai dengan ketetapan pedoman. Kapasitas labkesmas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung harus ditingkatkan.

“Kegiatan surveilans dan Tim Gerak Cepat (TGC) terutama dalam mendeteksi sinyal epidemiologi di lapangan, juga perlu ditingkatkan,” ungkap Dirjen Kemenkes.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari ini Senin 27 Februari 2023, Waktunya untuk Investasi

Sebagai bentuk adanya kewaspadaan di pintu masuk Negara, Dirjen Maxi memberi instruksi KKP untuk melakukan peningkatan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dalam dan luar negeri melalui Pelabuhan, Bandar udara dan Pos lintas batas darat Negara.

“Melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus jika ditemukan perilaku perjalanan yang memiliki gejala ILI sesuai pedoman yang berlaku. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh lintas sektor yang berada di wilayah kerja KKP,” ujar Maxi.

Sementara itu untuk masyarakat, Maxi mengimbau agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Penyebab Mahasiswa Unsoed Meninggal Dunia di Gunung Slamet

Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada Dinas Peternakan apabila ada kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak, lalu segera mengunjungi fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala flu burung maupun jika ada riwayat kontak dengan faktor risiko.***

Cek berita Nasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Antara Bali

Tags

Terkini

Terpopuler