Kapal Migran Tabrak Karang, Korban Jiwa Hampir 60 Orang

27 Februari 2023, 20:43 WIB
Ilustrasi. kecelakann kapal yg berisikan ratusan migran dari Turki. /Kabar tegal/

RINGTIMES BALI – Kejadian memilukan terjadi di peerairan Italia, dimana sebuah kapal yg berisikan migran yang berasal dari Turki menabrak karang pada Minggu, 26 Februari 2023.

Akibat dari peristiwa naas tersebut, kapal yang menabrak karang menjadi pecah dan memakan korban jiwa sebanyak 59 orang.

Tetapi pejabat setempat khawatir jumlah korban tewas bisa mencapai 100 orang, karena beberapa korban yang selamat mengindikasikan kapal itu membawa sebanyak 200 penumpang ketika berangkat dari Turki, kata badan pengungsi dan migrasi PBB.

Dalam proses penyelamatan pihak Italia melibatkan helikopter dan pesawat polisi, serta kapal dari regu pemadam kebakaran negara bagian, penjaga pantai, dan polisi perbatasan. 

Baca Juga: Ketua Bangkir Teknologi Miliader China, Bao Fan Menghilang Secara Misterius

Nelayan setempat juga ikut melakukan pencarian. Kemudian jenazah dibawa ke stadion olahraga di kota terdekat, Crotone. 

Korban yang selamat dari insiden tersebut berjumlah 80 orang dan 22 orang sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Tim penyelamat mengatakan dua pria yang selamat terlihat berusaha menyelamatkan anak-anak dengan menahan mereka di atas kepala mereka saat gelombang menerpa. Tetapi anak-anak itu meninggal, kata TV pemerintah.

"Semua yang selamat adalah orang dewasa," kata sukarelawan Palang Merah Ignazio Mangione. Dilaporkan bahwa seorang bayi dan anak kembar menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Bertemu di Yordania, Israel dan Palestina Sepakat untuk Kurangi Kekerasan

Perahu itu bertabrakan dengan terumbu karang di lautan yang tertiup angin kencang. Tiga bongkahan besar kapal berakhir di pantai dekat kota Steccato di Cutro.

Organisasi kemanusiaan Doctors Without Borders mengatakan, pihaknya menawarkan bantuan psikologis kepada para korban selamat, termasuk seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun dari Afghanistan yang saudara perempuannya telah meninggal.

Korban selamat lainnya adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dari Afghanistan juga yang telah kehilangan seluruh keluarganya, termasuk empat saudara kandungnya.

"Ini adalah tragedi yang sangat besar," kata Walikota Crotone Vincenzo Voce kepada RAI.. Pada tahun 2022, sekitar 105.000 migran tiba di pantai Italia, sekitar 38.000 lebih banyak dari tahun 2021, menurut angka Kementerian Dalam Negeri. 

Baca Juga: Serukan Perdamaian Ukraina, Ribuan Orang Ikuti Demonstrasi di Berlin

Menurut angka PBB, kedatangan dari rute Turki menyumbang 15 persen dari jumlah total, dengan hampir setengah dari mereka melarikan diri dari Afghanistan. 

"Kesedihannya yang mendalam atas banyaknya nyawa manusia yang direnggut oleh para pedagang manusia," kata Meloni.

"Tidak manusiawi menukar nyawa pria, wanita, dan anak-anak dengan 'harga' tiket yang dibayarkan oleh mereka dalam prospek palsu untuk perjalanan yang aman," sambungnya.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: koreatimes.co.kr

Tags

Terkini

Terpopuler