Jembatani Mahasiswa Menggunakan Hak Pilih, KPU Bali Siapkan TPS Khusus di Kampus

28 Desember 2022, 13:08 WIB
Jembatani Mahasiswa Menggunakan Hak Pilih, KPU Bali Siapkan TPS Khusus di Kampus. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali akan menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di sejumlah titik.

Salah satunya di kampus-kampus yang memiliki banyak mahasiswa dari luar Bali.

"Ini tergantung koordinasi dengan pihak kampus. Kalau misal teman-teman kampus mengatakan dibutuhkan TPS khusus karena jumlah mahasiswa luar Bali banyak, tentu KPU kabupaten/kota akan menganalisasi ketersediaan TPS di wilayah kerjanya," ujar Anggota KPU Bali I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya pada Selasa, 27 Desember 2022.

Baca Juga: Atasi Kawasan Kritis Gunung Batur Bali, Forum Alumni Gitakita Lakukan Reboiasi dengan Tanam 600 Pohon

Hal ini dilakukan untuk menjembatani dan memfasilitasi mahasiswa dari luar Bali untuk menggunakan hak pilihnya.

TPS khusus di kampus juga dibentuk apabila TPS sekitar belum bisa memfasilitasi mahasiswa akibat jumlahnya yang banyak.

Ia menyebutkan surat suara di TPS khusus sudah terjamin, sehingga pemungutan suara dapat berlangsung tanpa kendala.

Baca Juga: Gelar Acara Melepas Matahari 31 Desember 2022, Pemkot Denpasar Libatkan Ratusan Seniman

Dalam Pemilu sebelumnya, KPU terkendala akibat banyaknya masyarakat yang pindah memilih mendekati hari pemungutan suara.

"Kalau dia pindah memilih, surat suaranya ketinggalan di TPS asalnya dan surat suara akan jadi kendala. Kalau di TPS khusus, suarat suara terjamin, hanya saja warga harus rela ada hak yang dihilangkan," ungkapnya.

Perpindahan ini mengakibatkan pemilih tak dapat menggunakan suaranya untuk Pemilu dengan daerah pemilihan di tempat asalnya. Seperti pemilihan Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Baca Juga: Terbanyak di Bali, 1007 Bonsai Dipamerkan di Lapangan Lumintang

Selain kampus, TPS khusus juga akan dibentuk di rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, panti rehabilitasi, hingga daerah rawan konflik dan bencana.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler