KLB Polio di Aceh, Pemerintah Siapkan Tindakan Imunisasi

21 November 2022, 13:03 WIB
KLB Polio di Aceh, Pemerintah Siapkan Tindakan Imunisasi. /Antara/Irwansyah Putra/

RINGTIMES BALI - Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang terjadi di Provinsi Aceh direspon pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dengan akan dilakukannya imunisasi.

Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. Dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS di Jakarta pada Sabtu, 19 November 2022 dikutip dari Antara.

“Respon-respon penanggulangan KLB itu kita akan melakukan outbreak respond imunisasi, juga cakupan imunisasi kita tingkatkan," ujarnya.

Baca Juga: Sindikat Pembuat Uang Palsu Diungkap Polres Garut

Ia mengatakan bahwa imunisasi akan dilakukan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh dimulai tanggal 28 November 2022.

Agenda itu ditargetkan selesai pada tanggal 5 Desember 2022 di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Aceh.

Disebutnya kini pemerintah masih berkonsultasi dengan WHO, agar dapat melakukan imunisasi pada anak usia kurang dari 13 tahun.

Baca Juga: Orangtua Remaja Pelaku Tendang Nenek Minta Maaf, Polisi Tetap Lanjutkan Pemeriksaan

Selain itu, pemerintah juga melakukan surveilans aktif ke Puskesmas untuk melihat ada tidaknya kasus yang belum terlaporkan.

Terutama kasus anak di bawah 15 tahun yang mengalami flaccid atau lumpuh secara mendadak.

“Kita lagi mempersiapkan vaksin, sudah siap untuk melakukan outbreak responds imunisasi. Uang di Pidie mulai tanggal 28 November, jadi bawah 13 tahun sudah suruh beralih ke dukcapil per desa dilakukan satu minggu, dan kemudian seluruh Aceh mulai tanggal 5 Desember dan itu dilakukan dua putaran, baik Pidie maupun seluruh dalam satu bulan,” katanya.

Baca Juga: Sidang Ferdy Sambo Kembali Digelar Hari Ini Setelah Ditunda Sepekan

Selain itu juga dilakukan imunisasi rutin tetap untuk meningkatkan cakupan inactive polio vaccine (IPV).

“Target dunia, termasuk Indonesia itu akan melakukan eradikasi tahun 2026, dalam 2-3 tahun. Jadi kalau masih ada satu kasus ditemukan di negara mana pun, menjadi perhatian dunia,” tandasnya.

Untuk diketahui, seorang anak berusia 7 tahun terinfeksi virus polio di Desa Mane, Kabupaten Pidie, Aceh dan tidak memiliki riwayat imunisasi.

Selain itu faktor lingkungan yang tercemar virus polio juga berpengaruh.

Baca Juga: 21 November Memperingati Hari Apa? Ada 3 Peringatan Besar Hari Ini Simak Sejarahnya

Maxi mengatakan lingkungan di belakang tempat main anak tersebut hampir semua di bangun MCK, namun hasil buangannya menuju sungai-sungai kecil.

Kemenkes kini menginvestigasi kasus dan lingkungan, ber-advokasi dengan pemerintah daerah serta berkonsultasi dengan WHO dan UNICEF.

Pemerintah juga melakukan kembali pelatihan surveilans untuk Puskesmas, juga pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.***

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler