RINGTIME SBALI- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia yang merangkak naik sejak 25 Oktober 2022 lalu segera mencapai puncaknya dalam waktu dekat.
Seperti yang diungkapkannya usai konferensi pers Indonesia Memanggil Dokter Spesialis di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Jumat, 18 November 2022.
“Sekarang kasus Covid-19 sudah lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi saya rasa, sebentar lagi pasti akan sampai puncak,” kata Budi dikutip dari Antara pada 19 November 2022.
Baca Juga: Memperingati Hari Anak Sedunia 20 November 2022, Ketahui Tema, Sejarah dan Ikuti Challengenya
Ia menjelaskan bahwa perkiraan itu berdasarkan pengamatan pada fluktuasi atau naik turunnya angka positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites dalam kurun dua pekan terakhir.
Berdasarkan laporan pihaknya, tren positivity rate pada dua pekan terakhir di Indonesia mengalami peningkatan dari sebelumnya 14,13 persen menjadi 20,90 persen.
Subvarian Omicron XBB dan BQ.1 disebut Budi sebagai pengaruh utama kenaikan kasus.
Baca Juga: KTT APEC di Thailand, Jokowi Fokus Dua Sektor Pemulihan Ekonomi Global
Subvarian itu diperkirakan dominasinya sudah mencapai 60 di sejumlah daerah, sejak kali pertama teridentifikasi di Indonesia pada September 2022.
Awal kasusnya sendiri ditemukan di 10 provinsi di Indonesia, di antaranya Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Lampung, dan Sumatera Utara, dan Riau.
“Sekarang XBB, BQ.1, itu saya lihat sudah di atas 60 persen. Tapi belum 90 persen. Saya lihat positivity rate-nya tinggi seperti ini, harusnya masih akan naik minimal sampai akhir bulan masih naik,” ungkapnya.
Baca Juga: KTT APEC dilaksanakan di Thailand, Jokowi Ajak Kolaborasi Atasi Inflasi
Menurut Budi lagi, tantangan paling tinggi menghadapi lonjakan varian baru tersebut saat ini berada di Batam.
Batam yang lokasinya berdekatan dengan Singapura sebagai negara dengan lonjakan kasus XBB yang cukup tinggi, membuat pemerintah waspada.
“Di Batam kasus XBB-nya sudah tinggi sekali, mungkin sudah 70-80 persen. Sekarang tinggal saya lihat, Batam dalam sepekan hingga dua pekan ini flattening apa enggak. Kalau Batam itu flattening, artinya benar (mencapai puncak kasus),” ujarnya.
Baca Juga: Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah dibuka Presiden Jokowi
Untuk diketahui, berdasar update terbaru pada 18 November 2022, kasus positif Covid-19 diketahui naik sebanyak 6699 orang.***