RINGTIMES BALI - 14 sampel makanan di Pasar Takjil Ramadhan Wanasari, Masjid Baiturrahman Bali diperiksa BPOM Denpasar.
BPOM Denpasar datang ke pasar Kampung Muslim Wanasari untuk menguji produk yang dijual dan digandrungi masyarakat Bali saat Ramadhan ini.
Sampel makanan di pasar Kampung Muslim Wanasari yang dipilih BPOM Denpasar terdiri dari jenis bakso, kerupuk, kue lapis, sate, terasi, dan pepes ikan.
Baca Juga: Download Lagu Impossible - James Arthur MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik
"Hari dilakukan pengujian, dari 14 sampel yang diuji semuanya memenuhi syarat tidak ada bahan berbaya. Bahan berbahayanya yaitu formalin, boraks, kemudian pewarna rhodamin b," ujar Kepala BPOM Denpasar, I Made Bagus Gerametta, Selasa, 5 April 2022.
Berdasarkan hasil uji sampel yang dilakukan langsung di mobil laboratorium, dapat dipastikan bahwa makanan tersebut aman dari bahan tambahan.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 222 Aktivitas Individu: Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Gerametta mengaku 14 sampel yang diuji adalah contoh acak, melihat dari menu paling laku di masyarakat dan tampilan warna produk.
"Kita periksa misalnya produk kenyal kita lihat pengawetnya seperti bakso dan ketupat, kemudian produk berwarna atau yang tahan lama, mungkin digunakan formalin, boraks atau rhodamin b," sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga tak menemukan adanya pedagang nakal yang menjual makanan dengan bahan berbahaya selama 3 tahun terakhir.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 9 Kelas 4 SD MI Halaman 69 Subtema 2, Perubahan Energi dan Pemanfaatannya
Meskipun demikian, BPOM tetap akan tegas mengawasi produk yang dijual pedagang khususnya di bulan Ramadhan.
Kepala BPOM akan menindak tegas pedagang yang tidak mau tahu atau sengaja menjual produk dengan bahan tambahan tersebut, dan memberi pembinaan kepada pedagang yang tidak tahu.
Dengan adanya uji makanan di Pasar Takjil Ramadhan Wanasari, BPOM berharap umat Muslim di Bali dapat berpuasa dengan aman, bermanfaat dan bermutu.***