Makna Tersembunyi Udeng Bali, Ternyata Bukan Sekadar Aksesoris Semata

30 Januari 2022, 12:39 WIB
Makna tersembunyi udeng Bali ternyata bukan sekadar aksesoris saja. /Instagram.com/@kebayabali.ek

RINGTIMES BALI - Udeng Bali ternyata bukan sekadar aksesoris saja, ada makna tersembunyi dalam pemakaiannya. Simak pembahasan lengkapnya.

Udeng Bali biasa ditemukan dengan berbagai bentuk (warna) dalam cara pemakaiannya.

Bagi masyarakat Hindu di Bali, penggunaan Udeng merupakan salah satu ciri khas yang biasa digunakan oleh kaum pria.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 93 Uji Kompetensi 4, Mengapa Bangsa Eropa Menjajah Negara-negara Asia

Pemakaian udeng ini tak hanya ditujukan untuk warga bali laki-laki dewasa, namun anak-anak juga kerap menggunakannya.

Udeng berasal dari kata mudeng yang berarti paham atau mengerti

Dilansir dari kanal YouTube Zelobi Omnivora Channel pada Minggu, 30 Januari 2022, udeng merupakan sehelai kain yang biasa diikatkan di kepala laki-laki dengan bentuk dan corak berwarna-warni.

Udeng Putih

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali menetapkan udeng untuk ke pura harus berwarna putih.

Baca Juga: Download Lagu Melisa Hart - Tak Lagi Rindu MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Hal ini diperuntukkan agar menciptakan kesan kejernihan dan kedamaian pikiran.

Warna putih diyakini mengandung makna kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kedewataan, kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, dan persatuan.

Udeng Hitam

Berbeda halnya untuk melayat orang meninggal atau berkabung, hendaknya memakai udeng berwarna hitam.

Baca Juga: Gus Baha: Keutamaan Sholat Sunnah di Rumah dan Riwayat Perintah Sholat Fardhu Berjama’ah

Warna hitam dimaknai sebagai pengusiran sesuatu yang bersifat negatif, formalitas, misteri, ketakutan, ketidakbahagiaan, perasaan yang dalam, kesedihan, dan kemarahan.

Udeng Batik

Udeng dengan motif batik biasa dipakai saat acara-acara sosial, kondangan, dan sejenisnya.

Dari sisi lekukan, udeng Bali ini memiliki makna tersendiri. Ikat kepala dari Bali ini diyakini sebagai simbol dari ngiket manah atau pemusatan pikiran.

Kita ketahui bahwa pikiran merupakan sumber penggerak panca indra yang perlu dikendalikan.

Baca Juga: Download Lagu Andmesh Kamaleng - Ego MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Oleh karenanya, cara pembuatannya pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena mengandung nilai moral yang sangat dalam.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler