Penduduk Kota Xi’an China Derita Kelaparan Akibat Lockdown Ekstrim

29 Desember 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi penduduk Kota Xi’an China derita kelaparan akibat lockdown ekstrim. /REUTERS/Aly Song

RINGTIMES BALI – Penduduk Kota Xi’an China mengeluh kelaparan di media sosial. Hal itu terjadi akibat kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah China.

Penyebaran Covid-19 di berbagai negara di dunia tak kunjung usai, termasuk yang terjadi di China.

Dilansir dari Mirror, pemerintah China saat ini tengah mengambil kebijakan tegas dan tak segan-segan melakukan pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat.

Baca Juga: Download Lagu Duri Duri yang Kau Tancapkan di Hati MP3 Live Rambe Suaka Kualitas Terbaik Plus Lirik

Pembatasan aktivitas penduduk di Kota Xi’an dengan lockdwon secara lebih ketat diberlakukan. Pemberlakuan lockdown yang lebih ketat dimulai sejak Senin, minggu ini.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 secara lebih luas termasuk mencegah penyebaran varian omicron. Walaupun lonjakan kasus yang terjadi saat ini akibat dari varian delta.

Kebijakan lockdown secara lebih ketat daripada sebelumnya diterapkan, dikarenakan terdapat 175 kasus Covid-19 yang dilaporkan pada Selasa, kemarin.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tematik Tema 6 Kelas 5 SD MI Halaman 3 Apa yang Dimaksud dengan Sumber Energi Panas

Selama satu bulan ini sudah ada 810 kasus Covid-19 di Kota Xian-China. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sejak awal pandemi pada 2020.

Dikutip dari laman Mirror pada Rabu, 29 Desember 2021, penduduk kota merasakan lockdown yang sangat ekstrim, mereka tidak diperbolehkan keluar rumah, bahkan tidak diizinkan keluar rumah untuk sekedar membeli makanan.

Pada aturan sebelumnya, salah satu anggota keluarga pada setiap rumah di Kota Xi’an diizinkan keluar rumah setiap hari untuk membeli makanan. Namun aturan baru yang diberlakukan tidak demikian.

Baca Juga: Final Piala AFF 2020 Leg Pertama, Rekor Pertemuan Sepanjang Masa Indonesia VS Thailand, Kita Pasti Bisa

Sejumlah kurang lebih 13 juta jiwa yang menghuni Kota Xi’an mengklaim menderita kelaparan, karena pemberlakuan aturan tersebut.

Penduduk kota hanya diizinkan keluar rumah untuk keadaan darurat medis atau ketika ada tes skrining massal.

Salah satu orang dari penduduk menulis di media sosial Weibo, ia mengatakan: “Saya akan mati kelaparan”.

Baca Juga: Berita Persib Terbaru, Unjuk Gigi dalam Latihan Tanding, David Da Silva Ungkap Alasan Memilih Maung Bandung

“Tidak ada makanan, kompleks perumahan saya tidak akan membiarkan saya keluar rumah dan saya akan kehabisan mie instan, tolong bantu!,” tambahnya.

Penduduk tersebut telah kehabisan stock makanan, sehingga ia menulis di media sosial untuk meminta bantuan.

Terdapat unggahan dari seseorang yang lain, ia menulis: “Jadi bagaimana jika persediaan begitu melimpah, tidak ada gunanya jika Anda tidak benar-benar memberikannya kepada orang-orang”.

Baca Juga: Download Lagu OST Part 1 Now We Are Breaking Up ’20 Years of Age’ dan Lirik Lengkap dengan Terjemahan

Unggahan tersebut bermakna bahwa seharusnya pemerintah setempat memberikan bantuan makanan untuk penduduk yang tidak diperbolehkan keluar rumah.

Penduduk terpaksa harus mematuhi kebijakan lockdown ketat tersebut, karena jika diketahui melakukan pelanggaran maka akan dikenakan hukuman penahanan dan denda.

Selain di-lockdown, area publik yang luas di Kota Xi’an telah didesinfeksi oleh pemerintah setempat.

Baca Juga: Lyodra Ginting Panik saat Luna Maya dan Nirina Zubir Sebut Nama Teman Dekatnya

Kebijakan lockdown dikabarkan akan terus diterapkan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kemungkinan saat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang akan datang, kebijakan semacam ini masih terus berlaku.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler