RINGTIMES BALI – Provinsi Yogyakarta kembali dihantui dengan aksi klitih oleh segrombolan pemuda yang membawa senjata tajam.
Sudah bertahun-tahun klitih terus menghantui Yogyakarta yang sudah memakan banyak sekali korban hingga ada yang meninggal dunia.
Masyarakat Yogyakarta saat ini ramai-ramai menaikkan tagar #Yogyadaruratklitih #Yogyatidakaman dan #SriSultanYogyaDaruratKlitih.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 Arema FC Batal Datangkan Arhan, Fabiano Beltrame Justru Merapat
Warga kota pelajar ini meminta agar Gubernur Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk turun tangan mengatasi akar masalah klitih yang sudah berpuluh tahun ini.
“Naikkan tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih Biar gubernur Yogya turun tangan. Berpuluh tahun masalah yg meresahkan masyarakat terjadi, byk korban jiwa, tp pemda tak melakukan tindakan yg jelas. #YogyaTidakAman,” tulis akun @Puthutea seorang penulis buku.
Pasalnya kejahatan klitih ini dilakukan oleh para anak muda yang membawa senjata tajam kemudian melukai orang yang lewat di sekitar jalan Jogja.
Alat yang digunakan dapat berupa celurit, gir motor dan lainnya, sebenarnya tidak ada tujuan tertentu dari maksud pembacokan ini.
Baca Juga: Fakta Menarik Cappadocia, Wisata Impian Kinan di Serial Drama Layangan Putus
Namun masalah ini harus segera ditangani sebelum menimbulkan korban lebih banyak lagi, karena sangat merugikan banyak orang.
Tidak sedikit orang yang jadi trauma untuk keluar ketika malam hari, apalagi beberapa orang harus bekerja diatas pukul 22.00 WIB.
Dimana pekerja shift malam yang sedang pulang ataupun berangkat, ojek online ketika harus mengantar pada malam hari.
Ditakutkan orang yang harus bekerja pada malam hari ini menjadi korban salah satu kejahatan yang fenomenal di kota pelajar ini.
Baca Juga: Download Lagu Lyodra Ginting ‘Kalau Bosan’ MP3 MP4 Beserta Makna dan Lirik
Beberapa kali pelaku klitih kerap tertangkap oleh pihak berwajib, namun untuk penyelesaian hingga akarnya belum dilakukan.
Sehingga kejahatan ini terus mengintai para warga ataupun pendatang daerah istimewa disisi selatan pulau Jawa ini.
GKR Hemas hadiri Rapat Koordinasi Penanganan Kenakalan dan Kejahatan Jalanan Usia Anak pada Selasa 28 Desember 2021.
Hasil rapat ini disepakati adanya wadah bagi para pelaku kejahatan jalanan untuk menjalankan pendidikan bagi anak yang menjadi pelaku kenakalan.
Baca Juga: Berita Persib Terbaru, Latihan Perdana David da Silva hingga Peningkatan Hasil Latihan
Hemas mengungkapkan fokus pembahasan mengenai upaya penanganan kasus-kasus klitih yang kerap terjadi pada akhir-akhir ini.
Penanganan berlanjut pada pendidikan bagi pelaku untuk mengembalikan jati diri mereka dan semoga orangtua dapat andil dalam proses ini.
Pasalnya pada tahun 2018 lalu ada korban meninggal dunia seorang mahasiswa UGM akibat kejahatan klitih di sekitar perempatan Mirota UGM.
Untuk itu kali ini warganet beramai-ramai menaikkan tagar kasus klitih agar segera diatasi, dan tidak untuk disepelekan.
Baca Juga: Download Lagu IU ‘Strawberry Moon’ MP3 MP4 dan Lirik Lengkap dengan Terjemahan
“Isu klithih ini isu kelas. Lha yang kena wong2 cilik yg pada motoran: buruh pulang kerja shift malam, driver ojol yg dines malem, bahkan ibu2 tukang pijet langgananku ga berani datang malem mergo klithih. #SriSultanYogyaDaruratKlithih #YogyaTidakAman,” tulis akun @mardiasih seorang penulis buku.***