Kasus Pembunuhan di Subang Diduga Berhubungan dengan Yayasan, Wawancara Yoris Tarik Perhatian Anjas

14 Desember 2021, 17:10 WIB
ilustrasi kasus pembunuhan Tuti dan Amelia di Subang diduga berhubungan dengan Yayasan, hal ini dianalisis oleh Anjas di Thailand. /Pixabay/Soumen82hazra/

RINGTIMES BALI - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah berlangsung selama 4 bulan dan sampai saat ini pihak berwajib belum mengumumkan siapa pelakunya.

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Muastika Ratu di Subang ini bisa dibilang adalah kasus paling menghebohkan tahun ini.

Banyak orang mencoba untuk melakukan analisis terhadap kasus pembunuhan di Subang ini, salah satunya adalah Anjas. Ia adalah YouTuber yang memiliki kanal YouTube pribadi Anjas di Thailand.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Tanda Mengejutkan Kasus Pembunuhan Subang, Begini Penjelasannya

Melalui analisanya, Anjas meyakini ada hubungan antara kasus ini dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Seperti yang kita ketahui, Tuti dan Amel adalah salah satu pendiri dan pengurus yayasan ini.

Dikutip dari unggahan video pada Kanal YouTubenya 12 Desember 2021, Ia memberikan analisis bahwa sebenarnya kasus ini sudah hampir menuju babak final.

Ia menjelaskan bahwa melalui potongan cuplikan-cuplikan dan kata-kata dari sejumlah saksi selama 4 bulan ini, kasus ini mulai membentuk puzzle yang terhubung satu per satu.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Kasus Pembunuhan di Subang, Penyebab Luka di Betis Danu Akhirnya Terungkap

Ia kemudian mencoba menilik kembali wawancara yang dilakukan oleh Yoris, anak korban, pada 30 Agustus 2021.

Yoris sendiri diduga telah memasuki tempat kejadian perkara (TKP) pada tanggal 19 agustus 2021.

Dalam wawancaranya, ia bilang tidak ada barang yang hilang, namun kemudian ia mengungkapkan bahwa 3 HP Amel hilang.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Penyidik Temukan Kejanggalan pada Tubuh Danu

Ketiga HP tersebut bermerek iPhone 11, Samsung M12, dan iPad. Berdasarkan sumber yang bisa dipercaya, Anjas mengatakan bahwa sebenarnya IMEI salah satu HP milik korban ini sudah ditemukan titik koordinatnya.

Tim penyidik sendiri juga telah menemukan salah satu HP Amel yang hilang (Diduga bermerek Samsung M12). Saat ditemukan, HP tersebut dalam keadaan rusak.

Selanjutnya, Anjas menganalisa mengenai hubungan kasus ini dengan yayasan. Pada wawancara yang dilakukan pada Yoris dengan TV One, saksi kasus pembunuhan tersebut bilang bahwa sepertinya telah terjadi cekcok sebelum kejadian.

Baca Juga: 10 Kartu Ramalan Denny Darko Tentang Kasus Pembunuhan di Subang, Akan Terungkap Akhir Tahun

Kemudian, anak korban tersebut juga berbicara mengenai permasalahan yang dimiliki oleh korban. Pria tersebut mengatakan bahwa Tuti juga sempat memiliki permasalahan dengan Mimin, istri kedua Yosef.

Ibu Mimin ini pernah bekerja di Yayasan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Sedangkan Amel sendiri yang lulus sekolah sejak tahun 2018 lantas menjabat sebagai sekretaris yayasan tersebut.

Selanjutnya, terdapat satu saksi yang tidak pulang usai pemeriksaan dengan tim penyidik. Ia diduga adalah Wahyu Kurnia, kepala sekolah di bawah naungan yayasan tempat Tuti dan Amel menjadi pengurus.

Baca Juga: Polda Jatim Periksa Paman Novia Widyasari di Sidoarjo, Dalami Dugaan Rencana Pembunuhan

Wahyu Kurnia diperiksa oleh tim penyidik pada akhir November bersama dengan dua saksi lainnya. Anjas percaya bahwa pria ini memiliki petunjuk yang lengkap mengenai siapa pelaku kasus pembunuhan ini.

Apakah benar kasus pembunuhan di Subang ini ada hubungannnya dengan yayasan oleh sebab itu Wahyu Kurnia tidak pulang usai pemeriksaan? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler