RINGTIMES BALI – Kabar kurang menyenangkan datang dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang secara resmi mengabarkan tidak akan mengirimkan perwakilan Puteri Indonesia ke dalam ajang Miss Universe 2021.
Acara Miss Universe 2021 yang akan diselenggarakan pada 12 Desember mendatang ini tidak dapat diikuti oleh perwakilan dari Puteri Indonesia dengan alasan adanya aturan pembatasan perjalanan selama pandemi virus corona di Indonesia.
Yayasan Puteri Indonesia (YPI) melalui instagram resminya @officialputeriindonesia mengatakan perasaan menyesalnya mengenai ketidakikutsertaannya dalam kontes kecantikan tingkat dunia tersebut.
Baca Juga: Taliban Klaim Sepakat Dirikan Pabrik Ganja dengan Perusahaan Farmasi Australia, Cpharm Bantah Tegas
“Dengan berat hati, kami ingin menyampaikan bahwa kami tidak dapat berpartisipasi dalam ajang Miss Universe ke-70. Waktu persiapan yang ketat dan pembatasan (mobilitas dan perjalanan) karena Covid-19 membuat kami memutuskan untuk tidak mengirimkan delegasi kami untuk kompetisi tahun ini," tulis YPI pada akun instagram resminya.
YPI juga menyampaikan harapan agar kontes Miss Universe yang ke-70 ini dapat berjalan dengan lancer dan siapapun yang terpilih akan menginspirasi semua wanita di seluruh dunia pada level komunitas maupunglobal.
Baca Juga: Kenali Virus Varian Baru B.1.1.529, Omicron Kini Masuk sebagai ‘Variant of Concern'
Postingan itu pun banyak menuai dukungan dari para penggemar pageant yang mengatakan mereka akan tetap mendukung dan menunggu tampilnya perwakilan Puteri Indonesia ini tahun depan.
“akhirnya yayasan kita tercinta mengeluarkan surat terbuka. Kami akan menunggu 200% peningkatan untuk ratu kita tahun depan,” tulis salah satu akun fanbase pageant @misesseres.pageant
Miss Universi ke-70 yang akan digelar di Kota Eilat, Israel ini menjadi sorotan terkait dengan perlakuan negaranya terhadap Palestina.
Baca Juga: Pemerintah Tutup Sementara Pintu Masuk Indonesia Tangkal Covid-19 Varian Omicron
Namun Miss Universe Andre Meza telah mengatakan bahwa ajang kecantikan tidak boleh dipolitisasi.
Kontes kecantikan dunia ini diadakan di Israel sebagai upaya solidaritas Palestina dan juga untuk memperkenalkan kepada dunia keindahan pemandangan dan segudang budaya yang Israel miliki untuk tujuan meningkatkan daya tarik tujuan wisata.***