Pemkot Denpasar Lakukan Strategi Pencegahan Covid-19 Gelombang Tiga

30 Oktober 2021, 07:06 WIB
Ilustrasi, Pemkot Denpasar lakukan strategi pencegahan penularan Covid-19 gelombang tiga. /Dok Humas Pemkot Denpasar Bali

RINGTIMES BALI - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar Bali kini melakukan strategi penanganan sebagai aksi pencegahan penularan virus Covid-19 gelombang tiga semenjak kembali dibukanya sektor pariwisata.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan sebuah strategi penanganan kesehatan khususnya penularan Covid-19 yang terjadi pada kasus desa dan kelurahan Kota Denpasar.

"Penanganan yang dilakukan saat ini terhadap masyarakat dengan menggencarkan vaksinasi tahap kedua, termasuk juga pengawasan ketat protokol kesehatan pada fasilitas umum dan objek-objek wisata termasuk juga restoran dan hotel," ujarnya dikutip dari ANTARA BALI pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Tim GTTP Denpasar Sebut Kasus Sembuh Covid-19 Capai 97,04 Persen

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk meminimalisir kasus COVID-19 dengan melibatkan Satgas Covid-19 tingkat dusun.

Jaya Negara menjelaskan bahwa pembangunan sinergitas dengan konsep "Vasudaiva Khutimbhakam" atau "kita adalah semua bersaudara" merupakan sebuah pangkah penanganan Covid-19 di Denpasar.

"Semua ruang publik wajib memasang aplikasi PeduliLindungi sehingga jika ada terindikasi kasus Covid-19 akan cepat tertangani hingga tidak sampai menyebar ke orang lain," ucap Jaya Negara.

Baca Juga: Aksi Peracunan Anjing di Bali Semakin Marak, Pelaku Tertangkap Kamera CCTV

Jaya Negara memaparkan berbagai macam strategi yang harus dioptimalkan untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 yaitu salah satunya dengan meningkatkan vaksinasi.

"Langkah ini kami telah menetapkan target vaksinasi sebanyak 571.783 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk yang terdiri tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum rentan dan remaja," ujarnya.

Jaya Negara juga menyebutkan vaksin satu tercapai sebanyak 142,90 persen atau 817.130 orang, vaksin kedua sebanyak 116,40 persen atau 665.638 orang dan vaksin ketiga sebanyak 106,40 persen atay 12.801 orang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara Bali

Tags

Terkini

Terpopuler