Kronologi Kasus Pengeroyokan Viral di Lumintang Denpasar, Diduga Modus Penipuan Mobil Murah

28 Oktober 2021, 07:30 WIB
Kronologi pengeroyokan di Lumintang Denpasar /Instagram.com/@krishnamurti_bd91/

RINGTIMES BALI - Berikut kronologi hingga bisa terjadi kasus pengeroyokan yang viral di Lumintang-Denpasar.

Kasus pengeroyokan yang sempat viral di sosial media memperlihatkan seorang pria berbaju merah dipukul dan ditarik paksa untuk masuk ke dalam mobil oleh 3 orang.

Dalam video tersebut tampak lelaki berbaju merah tersebut meminta tolong kepada warga sekitar.

Baca Juga: Pemuda Jembrana Perkosa Keponakan Dibawah Umur Hingga 5 Kali, Pelaku Mengaku Sayang

Heboh hingga ada seseorang yang memvideokan, pelaku dan korban akhirnya dibawa ke kantor polisi.

Meski sempat diberitakan damai namun pihak kepolisian menetapkan 3 pelaku sebagai tersangka karena melakukan tindak pidana dan kasus ini bukan delik aduan.

Sehingga meski korban tidak melapor atau meminta damai, kasus ini akan tetap diproses.

Dikutip dari unggahan instagram @krishnamurti_bd91 terungkap kronologi kejadian hingga terjadi kasus pengeroyokan yang viral tersebut.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Kabel PLN Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Listrik se-Abianbase Badung Padam

Kasus pengeroyokan ini diduga modus penipuan dengan tindak kekerasan melalui transaksi antara pembeli dan sindikat penjual mobil inova murah dibawah harga pasar dengan DP dibawah Rp50 juta.

Saat telah menerima DP, para pelaku yang berbadan tegap justru menyeret paksa korban untuk masuk mobil bahkan hpnya juga dirampas.

Dugaan sementara pelaku ingin membuang korabn sehingga uang dan hp korban bisa dikuasai.

Baca Juga: Cafe Delmar Bali Minta Maaf, Pengunjung yang Viral Diusir Sebut Masalah Selesai, 'Jangan Kapok Kesana'

Beruntung korban berani berteriak dan melihat hingga warga sekitar menolong dan memanggil pihak kepolisian.

Kasus ini kini sudah ditangani pihak kepolisian dimana para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, 2 orang telah diamankan dan seorang lagi masih buron.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler