Puluhan Warga Jakarta Utara Keracunan Nasi Kotak Pemberian PSI, Polisi Cek Sampel

26 Oktober 2021, 07:30 WIB
Puluhan warga Jakarta Utara keracunan /PIXABAY/fendi pradana

RINGTIMES BALI – Puluhan warga di Koja, Jakarta Utara sempat mengalami keracunan setelah mengonsumsi Nasi Kotak.

Dikabarkan polisi sudah membawa sampel nasi kotak tersebut pemberian dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sampel nasi kotak tersebut dibawa ke laboratoruim untuk mendapatkan hasil apakah penyebab warga keracunan berasal dari nasi tersebut.

Baca Juga: Kemenpora Sambut Hari Sumpah Pemuda 2021 dengan Napak Tilas Kebangsaan

Contoh sampel dari nasi kotak tersebut dibawa oleh polisi ke laboratorium Sentul untuk diamati.

Selain itu polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap warga yang mengonsumsi nasi tersebut dan juga mendatangi orang yang membuat nasi kotak.

“Yang masak sudah didatangi rumahnya di belakang Islamic Center,” jelas Kapolsek Koja Kompol Abdul Rasyid saat dikonfirmasi, dikutip dari Pikiran-rakyat.com pada 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Penurunan Biaya Transfer Antarbank Jadi Rp2500 per Transaksi, 22 Bank Akan Bergabung

Polisi juga akan meminta keterangan dari pihak PSI untuk menelusuri kejadian lebih lanjut.

“Pihak dari PI belum diambil keterangannya masih menunggu,” jelasnya.

Total nasi kotak yang dibagikan adalah 89 yang diberikan ke warna, namun 35 dari warga yang mengonsumsi mengalami keracunan.

Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid19 Mungkin Datang, Denny Darko: Harus Kita Waspadai

Dari 35 orang tersebut, terdapat 24 warga yang dibawa ke RSUD Koja untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut pengamatan Ketua RW 6, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menjelaskan bahwa nasi kotak diberikan pada hari Minggu 24 Oktober 2021.

Sutrman menjelaskan, sejumlah warga mengalami mual dan muntah setelah dua jam mengonsumsi nasi kotak tersebut.***

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Puluhan Orang Keracunan, Polici Cek Sampel Nasi Kotak Pemberian PSI di Laboratorium".

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler