Warga India Rayakan Festival Massal Meski Covid-19 Belum Sepenuhnya Reda

14 Oktober 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi, warga India merarakan festival meski Covid-19 belum sepenuhnya reda. /Pixabay/Suffix/

RINGTIMES BALI - Festival keagamaan massal di India kembali digelar dengan kerumunan besar yang terlihat memadati pasar untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

Peniadaan festival dilakukan oleh pemerintah sekira hampir enam bulan setelah lonjakan Covid-19 melanda seluruh provinsi.

Covid-19 merenggut lebih dari 200 nyawa setiap hari di negara yang mempunyai jumlah penduduk 1,3 miliar orang tersebut.

Baca Juga: 12 Hal Aneh yang Hanya Ada di India, Ada Ritual Menyiksa Diri

Angka kasus mengalami penurunan tajam dari 4.000 kematian pada bulan April dan Mei. Sebagian besar aktivitas kembali normal.

Pemerintah India telah memberikan hampir 1 miliar dosis vaksin sekitar 75 persen orang sudah menerima setidaknya satu dosis suntikan.

Musim liburan puncak India termasuk Durga Puja, Dussehra dan Deepavali kembali menyelenggarakan festival besar yang melibatkan banyak kerumunan.

Baca Juga: India Kerahkan 50 Ribu Tentara ke Perbatasan untuk Halau Gerakan China

Di Kolkata pada hari Kamis, 14 Oktober 2021, tampak banyak orang sedang menyambut perayaan keagamanan massal pandal.

Para penonton berdesak-desakan untuk melihat pandal setinggi 44m yang dirancang sebagai replika gedung Burj Khalifa disertai dengan pertunjukan laser.

Polisi lalu lintas di ibu kota negara bagian Benggala Barat menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan orang untuk menjaga jarak fisik tetapi sia-sia.

Baca Juga: Lockdown di India Tidak Mempan Atasi Covid-19, Polusi Udara Justru Memburuk

"Ini waktu festival sehingga orang akan datang dan orang akan menikmati. Sekarang tidak ada batasan, pemerintah telah mengizinkan kami (untuk merayakan) jadi kami menikmati di sini," kata Aradhana Gupta kepada AFP dikutip dari CNA.

"Kami meminta negara bagian untuk ekstra waspada selama 100 hari ke depan, dan memastikan bahwa perilaku yang sesuai dengan Covid-19 diamati," kata pejabat pemerintah dikutip Hindustan Times.

"Hanya dengan begitu kita akan dapat menyelamatkan negara dari lonjakan kasus yang diperkirakan,"pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler