China Minta Vietnam Hentikan Sengketa Laut China Selatan

12 September 2021, 10:55 WIB
China minta Vietnam untuk mengentikan sengketa Laut China Selatan. /XINHUA NEWS AGENCY VIA GETTY IMAGES

RINGTIMES BALI - Diplomat China Wang Yi mengatakan kepada Vietnam, bahwa China dan Vietnam harus menghentikan sengketa Laut China Selatan.

Anggota Dewan Negara Wang berbicara langsung dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh selama dirinya berkunjung ke Vietnam menurut pernyataan pada Sabtu, 11 September 2021.

Kunjungan Wang Yi ke Vietnam merupakan bagian dari serangkaian tur Asia Tenggara dalam kurun waktu sepekan.

Baca Juga: Joe Biden Sebut China Lakukan Kesepakatan dengan Taliban

Dilansir dari CNA, tour itu sendiri dilakukan sekira dua minggu setelah perjalanan Wakil Presiden AS Kamala Harris ke wilayah tersebut.

Perdana menteri Vietnam telah mengatakan saat bertmu duta besar China hanya beberapa jam sebelum kunjungan Harris, bahwa Vietnam tidak bersekutu dengan negara lain.

China menyebut memiliki kedaulatan historis perihal Laut China Selatan, tetapi negara tetangga sekitar dan Amerika Serikat menolak klaim itu.

Baca Juga: China Sebut AS Egois dan Suka Menekan Negara Lain

Sebab klaim China tidak memiliki dasar dalam hukum internasional termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS).

Klaim Beijing tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) milik negera-negara tetangga seperti Vietnam, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan juga Taiwan.

Ada Triliunan dolar dalam arus perdagangan setiap tahun melalui jalur air, termasuk berisi daerah penangkapan ikan yang kaya dan ladang gas.

Baca Juga: China Siap Bersahabat dengan Taliban usai Rekontruksi Afghanistan

Wang mengatakan kedua negara harus menghargai perdamaian dan stabilitas seluruh kawasan Laut China Selatan. Dirinya juga meminta waspada untuk melawan intervensi ekstrateritorial.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh juga mengatakan kedua negara harus menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain, sesuai dengan hukum internasional dan juga UNCLOS.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler