Arti Salam 'Om Swastiastu' Bagi Umat Hindu, Jangan Disingkat Pengucapannya

20 Agustus 2021, 12:00 WIB
ilustrasi Om Swastiastu, arti salam bagi umat Hindu /tangkapan layar YouTube RMV

RINGTIMES BALI - Ucapan Om Swastiastu adalah istilah umum yang diucapkan umat Hindu dalam berbagai kesempatan.

Om Swastiastu biasa digunakan untuk menyapa seseorang saat baru bertemu sebagai salam, diucapkan saat memulai pidato dan sebagainya.

Apa makna Om Swastiastu yang sering diucapkan umat Hindu? Apakah hanya sekadar salam atau ada arti dibaliknya?

Baca Juga: Amor Ring Acintya Atau Amor Ing Acintya, Beda Ucapan Bela Sungkawa Umat Hindu yang Jarang Diketahui

Mengucapkan Om Swastiastu diharapkan dapat membina hubungan yang harmonis dan mempererat rasa persaudaraan dalam pergaulan di masyarakat.

Salam ini bisa diucapkan pagi, siang atau malam hari.

Berikut penjelasan mengenai makna dari ucapan Om Swastiastu bagi umat Hindu, seperti dikutip dari kanal YouTube RMV pada 20 Agustus 2021.

Dilihat dari asal katanya, kata Om Swastiastu terdiri dari:

Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 di Bali 90 Persen Akibat Tidak Imunisasi

  • Om artinya Tuhan
  • Su artinya baik
  • Asti artinya ada
  • Astu artinya semoga

Jadi Om Swastiastu berarti Semoga selamat atas rahmat Tuhan.

Dalam bahasa Sansekerta, kata swasti artinya selamat atau bahagia, sejahtera. Dari kata inilah muncul istilah Swastika, simnol agama Hindu yang universal.

Kata Swastika itu bermakna sebagai keadaan yang bahagia atau keselamatan yang langgeng sebagai tujuan agama Hindu.

Selain sebagai salam, ucapan Om Swastiastu juga merupakan sebuah doa dalam agama Hindu.

Baca Juga: 5 Pendaki Dievakuasi Basarnas Bali Usai Alami Kelelahan di Gunung Agung Karangasem

Jika kita saling mengucapkan salam maka sama artinya kita saling mendoakan.

Namun kadang ada saja yang menyingkat kata Om Swastiastu menjadi OSA, padahal penyingkatan ini justru dapat mengurangi maknanya.

Bahkan ada beberapa orang yang tidak memahami jika salam ini disingkat. Om Swastiastu adalah doa yang tentunya harus diucapkan dengan ketulusan dan keikhlasan.

Jika disingkat, tentu saja akan tercermin kurangnya ketulusan dan keikhlasan dalam mengucapkannya, sehingga lebih baik kita mengucapkannya dengan baik dan benar.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler