AS Kirim Pesawat Pengebom B-52 Hentikan Serangan Taliban

8 Agustus 2021, 19:12 WIB
Pesawat pengebom B-52 AS yang digunakan untuk membombardir Taliban. /cdni.rt.com


RINGTIMES BALI -
Presiden AS Joe Biden mengerahkan pesawat pengebom dan tempur Spectre untuk menghalau tindakan teroris Taliban di Afghanistan.

Kedua pesawat yang dikerahkan adalah Pesawat pengebom B-52 dan pesawat tempur spectre.

Dilansir dati Daily Mail, Pesawat pengebom tersebut didukung oleh pesawat tempur AC-130 Spectre yang dipersenjatai dengan meriam Gatling 25mm, meriam Bofors 40mm, dan meriam M102 105mm, yang dapat memberikan tembakan akurat dari udara.

Baca Juga: Lawan Militer China, Jepang Bakal Kerahkan Rudal di Dekat Taiwan

Pesawat pengebom B-52 dan AC-130 ditargetkan untuk pemberontak Taliban yang berada di sekitar Kandahar, Herat, dan Lashkar Gar di Provinsi Helmand.

Diketahui bahwa akhir-akhir ini Taliban bergerak maju menyerang Afghanistan, setelah koalisi pimpinan AS menarik seluruh pasukannya.

Dilansir dari AFP, Wakil gubernur Jawzjan menuturkan, Taliban telah merebut kota Sheberghan di Jawzjan pada 6 Agustus 2021.

Baca Juga: China Murka Usai AS Umumkan Jual Senjata ke Taiwan

Jawjan adalah ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan Taliban setelah Zaranj jatuh ke tangan Taliban.

Menurut video yang beredar di Twitter, pasukan Taliban juga menyerbu Zaranj, yang berjarak lebih dari 700 mil.

Terlihat bahwa Taliban menyapu sebagian besar Afghanistan dari mengambil distrik, di banyak daerah terpencil.

Baca Juga: Seorang Nenek di China Dituduh Picu Sebaran Covid-19 Delta

Diinformasikan juga bahwa Taliban telah mengepung beberapa ibu kota provinsi setelah penarikan pasukan AS dan NATO dilakukan.

Walaupun begitu, Angkatan Udara AS tetap akan membantu angkatan udara Afghanistan intuk melawan serangan ke Taliban.

Saat ini, pasukan Taliban menguasai 9 dari 10 distrik polisi di kota Lashkar Gah dan sekitar 210 distrik dan pusat distrik Afghanistan sudah jatuh di tangan Taliban.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Daily Mail AFP

Tags

Terkini

Terpopuler