Kasus Covid-19 di Bali Meningkat Drastis, Pemprov Bantah WFB Penyebanya

25 Juni 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Bali kembali meningkat,pemprov bantah work from Bali (WFB) jadi penyebabnya. /FIKRI YUSUF/ANTARA/

RINGTIMES BALI – Kasus Covid-19 Di wilayah Bali melonjak drastis, pemerintah provinsi Bali bantah work from Bali (WFB) menjadi penyebab utama naiknya kasus positif beberapa hari inii.

Berdasarkan data yang dilansir dari satgas penanganan Covid-19 wilayah Bali, terdapat jumlah kasus komulatif mencapai 48.931 orang psoitif dengan penambahan sebanyak 181 orang pada 24 Juni 2021.

Penambahan kasus positif tidak hanya terjadi di Bali, tapi di berbagai daerah lainnya.

"Jadi, tidak tepat menyebut kebijakan WFB sebagai pemicunya," kata Kepala Dinas Komunikasi, informattika dan statistika Provinsi Bali Gede Pramana yang dilansir dari Antara Bali.

Baca Juga: Mata-mata China Diduga Berkhianat, Ungkap Data Rahasia Covid-19 ke AS

Ia juga menambahkan bahwa pelaku perjalanan dalam negeri sudah memenuhi segala persyaratan seperti hasil swap PCR hingga antigen.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 juga diakibatkan karena adanya aktivitas masyarakat yang semakin meningkat sehingga memuculkan mutasi baru.

Dilansir dari infocorona.baliprov.go.id, kasus Covid-19 di Bali terjadi pada 17 Juni 2021, terdapat penambahan sebanyak 67 orang dan meningkat Kembali sebanyak 95 orang positif pada 18 Juni 2021.

Sedangkan pada Sabtu, 19 Juni 2021 kasus Covid-19 semakin meningkat tajam dan mencapai 155 orang.

Baca Juga: Bali Siaga Satu Covid-19, Gubernur Keluarkan 10 Kebijakan agar Warga Taat Prokes

Kemudian Minggu, 20 Juni 2021 bertambah lagi sebanyak 106 orang positif di wilayah Bali.

Melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah Bali masih terjadi hingga Senin, 21 Juni 2021 dengan penambahan sebanyak 91 orang.

Kebijakan WFB yang sudah dicetuskan pemerintah pusat sudah tepat karena dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Bali yang berbasis pariwisata sangat dirasakan masyarakat Bali. 

"Kebijakan WFB akan sangat membantu perekonomian Bali pulih seperti semula dengan tetap menggunakan protokol kesehatan," ujar birokrat asal Wangaya Denpasar ini. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, Gubernur Bali Minta Masyarakat Taat Prokes

Gede Pramana berharap terhadap sebuah kebijakan yang tidak berdasarkan asumsi dan logika semata.  Namun juga didukung dengan data dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Walaupun terdapat peningakatan kasus Covid-19 di Bali, namun hingga saat Ini masih belum ditemukan varian baru kasus tersebut, seperti varian afsel dari Inggris atau Delta dari India.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: infocorona.baliprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler