Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat AS saat Latihan Militer di Pasifik

12 Juni 2021, 10:43 WIB
Jet tempur Rusia mencegat pesawat mata -mata milik AS saat latihan militer di wilayah samudra Pasifik . /Reuters/Amir Cohen/


RINGTIMES BALI -
Jet tempur Rusia mencegat sebuah pesawat mata-mata AS di atas Samudera Pasifik saat latihan militer besar-besaran dilakukan di wilayah tersebut.

Menteri pertahanan Rusia mengatakan bahwa krunya menemukan target udara ( pesawat Milik AS) yang mendekati perbatasan negara mereka.

“Target udara yang mendekati perbatasan Negara Federasi Rusia terdeteksi oleh kontrol wilayah udara Rusia di atas Samudera Pasifik," lapor Kementerian Pertahanan Rusia dilansir dari Newsweek.

Baca Juga: China Sahkan UU Anti Sanksi Asing untuk Melawan Hegemoni AS

Target ini ternyata adalah pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).

Militer Rusia menanggapi temuan itu dengan mengerahkan jet tempur Su-35, untuk mengawal pesawat yang datang menjauh.

RC-135 kemudian memutar balik dari wilayah udara Rusia. Moskwa menyatakan pelanggaran perbatasan Negara Federasi Rusia tidak diizinkan.

Baca Juga: Putin Ingatkan AS Ikuti Jejak Uni Soviet jika Ancam Negara Lain

Kremlin menyatakan Su-35, pada posisinya menjalankan kepatuhan yang ketat dengan aturan internasional terkait penggunaan wilayah udara.

Angkatan Udara Pasifik AS tidak segera menanggapi permintaan komentar Newsweek tetapi insiden serupa tidak jarang terjadi antara kedua negara.

Insiden terbaru yang dilaporkan terjadi pada Kamis 10 Juni 2021 berlangsung ketika Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan latihan operasional pasukan heterogen Armada Pasifik sedang dilakukan.

Lokasi latihan itu berada di bentangan tengah laut Samudera Pasifik sekitar 4.000 kilometer, atau hampir 2.500 mil jauhnya, dari pangkalan kapal Angkatan Laut yang dikerahkan.

Baca Juga: Joe Biden Izinkan Aplikasi Asing Masuk AS asal Melalui Pemeriksaan Keamanan

Latihan tersebut akan mencakup hingga 20 kapal perang permukaan, kapal selam.
Termasuk di antaranya kapal pendukung.

 Sementara di udara ada sekitar 20 pesawat, termasuk pesawat anti-kapal selam jarak jauh Tu-142MZ, pesawat pencegat tempur ketinggian tinggi MiG-31BM dan pesawat lainnya.

Fokus pada perburuan kapal selam muncul sekitar seminggu, setelah Angkatan Laut AS mengumumkan akan mengerahkan sekitar sepertiga dari Pasukan Kapal Selam Pasifik untuk berpartisipasi dalam Latihan Agile Dagger 21.

Latihan Pasifik Rusia juga berlangsung menjelang pertemuan puncak debut yang sangat dinanti antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Menlu AS Ragukan Laporan Kebocoran Covid-19 dari Laboratorium China

Pertemuan itu rencananya berlangsung pada Rabu 16 Juni 2021 depan di ibu kota Swiss, Jenewa.

Kedua pemimpin tersebut telah berusaha menstabilkan hubungan yang tegang antara negara mereka, tetapi tetap kritis terhadap kebijakan satu sama lain.

“Kami tidak mencari konflik dengan Rusia. Kami menginginkan hubungan stabil yang dapat diprediksi,” kata Biden kepada personel Angkatan Udara AS yang ditempatkan di Royal Air Force Mildenhall di Inggris.

“Kedua negara berbagi tanggung jawab yang luar biasa, dan di antaranya memastikan stabilitas strategis dan menegakkan perjanjian pengendalian senjata. Saya menganggap tanggung jawab itu dengan serius,” tambahnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Newsweek

Tags

Terkini

Terpopuler