RINGTIMES BALI - Beredar kabar jika seorang pria di Bali diketahui bernamai Muhamad Abdul Malanua 43 tahun meninggal dunia akibat vaksin AstraZeneca.
Informasi ini viral di media sosial instagram lokal Bali. Dikabarkan pria yang bekerja sebagai penjahit itu sebelum meninggal sempat mengikuti vaksinasi dengan jenis vaksin AstraZeneca di banjar setempat pada 22 Mei lalu.
Sementara itu, pria tersebut ditemukan meninggal pada 24 Mei 2021 di kos-kosannya di Jalan Sebatik, Denpasar Selatan.
Atas informasi tersebut, ringtimesbali.com mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ketut Suarjaya melalui gawainya namun sayangnya hingga berita ini diturunkan tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.
Baca Juga: Pesawat Batik Air Menabrak Garbarata di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Otban Lakukan Investigasi
Menurut salah satu staf Dinas kesehatan Bali yang namanya enggan disebut ini semua informasi seputar vaksin harus dari satu pintu yakni Kepala Dinas Kesehatan provinsi Bali.
"Waduh jangan ke saya karena informasi untuk satu pintu itu lewat Kadis Kesehatan jadi gak bisa minta ke saya langsung harus ke pak Kadiskes mohon maaf," ucapnya dihubungi Senin 24 Mei 2021.
Namun tiba-tiba saja Kadiskes memberikan jawabannya ketika dihubungi via pesan WhatsApp, bahwa korban meninggal bukan karena akibat vaksin AstraZeneca.
"Tidak benar itu meninggal bukan karena vaksinasi," ucapnya kepada ringtimesbali.com.
Terkait penyebab kematian korban menurutnya saat ini pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar sedang melakukan investigasi.
Baca Juga: Wakil Bupati Jembrana Ungkap Namanya Kerap Dipalsukan dalam Modus Penipuan
"Dinkes kota denpasar sedang investigasi," tukasnya singkat.
Untuk diketahui, telah viral seorang pria dikabarkan meninggal akibat vaksin AstraZeneca dan viral di media sosial.
Selain dikabarkan meninggal karena vaksin tersebut sebelumnya korban juga dikabarkan memiliki riwayat sakit vertigo dan darah tinggi.***